USU Siapkan Anggaran Rp2,5 Miliar Bantu Pemulihan Wilayah Terdampak Bencana
Universitas Sumatera Utara (USU) menyiapkan langkah lanjutan pascabencana melalui lima proposal pengabdian masyarakat dengan total pembiayaan mencapai Rp2,5 miliar. Saat ini proposal tersebut sedang dalam proses review oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek).
Hal itu disampaikan Rektor USU, Muryanto Amin, di hadapan Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, Stella Christie, saat kunjungannya ke Posko USU Peduli. Muryanto menjelaskan proposal tersebut mencakup berbagai bidang strategis yang dibutuhkan masyarakat terdampak.
“Itu kira-kira berkaitan dengan tanggap bencana untuk kesehatan. Kemudian juga untuk sanitasi, lalu psikososial dan hidrometeorologi. Serta satu lagi ada prehospital untuk penanggulangan bencana yang ada di Tapteng dan Sibolga,” katanya, Sabtu (6/12/2025).
Ia menyebutkan langkah ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan antara USU dan kementerian untuk memperkuat kontribusi perguruan tinggi dalam pemulihan masyarakat pascabencana.
Baca juga : Bupati Labusel Resmi Lepas Bantuan Bencana Tahap II, 100 Ton Beras Bergerak untuk Warga Terdampak!
“Pasca bencana ini, kita akan melakukan pengabdian pada masyarakat, dan ini tahapannya baru proposal yang direview. Mudah-mudahan bisa segera disetujui. Di USU ada lima proposal yang sudah disubmit dengan total pembiayaan 2,5 miliar,” tuturnya.
Selain itu, Muryanto juga menyampaikan sejumlah dukungan internal kampus dalam penanganan darurat. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) USU telah mengalokasikan Rp150 juta untuk pembiayaan tanggap bencana.
Sementara itu, donasi internal terus mengalir, mulai dari Rp35 juta yang terkumpul di tingkat universitas hingga Rp87 juta yang dihimpun oleh Fakultas Kedokteran.
“Dan bantuan logistik yang sekarang langsung didistribusikan ke lokasi bencana di mana dokter dan perawat yang kita kirim ke lokasi bencana,” ucapnya.
Muryanto menambahkan bahwa perguruan tinggi lain seperti Unimed dan Politeknik Negeri Medan juga telah mengalokasikan sumber daya untuk mendukung penanganan bencana.






