Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS UHC Capai 98 Persen, Wali Kota Wesly Literasi Kesehatan Harus Sampai ke Akar Rumput

UHC Capai 98 Persen, Wali Kota Wesly Literasi Kesehatan Harus Sampai ke Akar Rumput

Wali Kota Pematangsiantar, Wesly Silalahi menyebut memperkuat literasi dan kesadaran kesehatan di tingkat akar rumput menjadi pondasi pencapaian Universal Health Coverage (UCH) hingga 98 persen.

Dibaca Juga : Bupati Labusel Sambut Kajari Baru Komitmen Bangun Daerah Secara Bersih dan Transparan

Selain itu, ia mengapresiasi BPJS Kesehatan atas terselenggaranya kegiatan Gerakan Edukasi Bersama Komunitas Paham Sistem Jaminan Kesehatan Nasional (Gema Kompas JKN) sebagai wadah yang dibentuk untuk meningkatkan pemahaman peserta dan memudahkan masyarakat dalam mendapatkan informasi.

“Saat ini, kepesertaan universal health coverage (UCH) atau cakupan kesehatan semesta di Pematangsiantar mencapai mencapai 98,9 persen,” kata Wesly dalam sambutannya di Ruang Serbaguna Pemko, Rabu (23/7/2025).

Menurutnya, keberhasilan program JKN tak hanya ditentukan oleh keberadaan sistem dan fasilitas layanan. Tetapi, sejauh mana masyarakat dapat mudah memahami, mengakses, dan merasa memiliki program tersebut. JKN sendiri telah menjadi tonggak revolusioner dalam penataan layanan kesehatan masyarakat di tanah air.

“Oleh karena itu, kehadiran para relawan komunitas yang tergabung dalam Gema Kompas JKN sangat berarti dalam memperkuat literasi dan kesadaran kesehatan di tingkat akar rumput,” tuturnya.

Dikatakannya, tingkat kepesertaan jaminan kesehatan itu merupakan capaian bersama, jawaban dari kerja kolaboratif antara pemerintah daerah, BPJS, fasilitas kesehatan dan seluruh masyarakat. Wesly berpesan agar pencapaian itu berkelanjutan dengan membutuhkan kerja keras, komitmen dan edukasi yang konsisten.

“Kegiatan Gema Kompas JKN akan membawa dampak yang luas dan positif, menyampaikan informasi yang benar hingga mendorong partisipasi aktif masyarakat terhadap program JKN,” ujarnya.

Ketua Dewan Pengawas (Dewas) BPJS Kesehatan, Abdul Kadir menuturkan kegiatan ini melibatkan sejumlah komunitas secara maksimal dan masyarakat untuk membantu serta memanfaatkan JKN. Ia menyebut pentingnya keterlibatan komunitas dalam menyukseskan JKN sebagai sistem perlindungan kesehatan yang inklusif dan berkelanjutan.

Dibaca Juga : Strategi “Siruatan” Kapolres Labusel Sukses Amankan HUT ke-17 Kabupaten

“Masyarakat memegang peran penting dalam menyampaikan informasi yang benar dan membimbing anggota keluarganya agar tidak bingung mengakses layanan JKN. Edukasi tidak bisa dilakukan sendiri oleh BPJS, harus adanya kolaborasi,” ucapnya.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan