Tren Pola Makan di Korea Selatan Ini Diklaim Bisa Bikin Panjang Umur
Saat ini, tren memperlambat penuaan atau panjang umur melalui pola makan sedang populer di kalangan anak muda Korea Selatan. Salah satu pola makan yang banyak diadopsi adalah diet MIND (Mediterranean-DASH Intervention for Neurodegenerative Delay), yang diklaim dapat membantu menghambat proses penuaan dan menjaga kesehatan tubuh lebih lama.
Diet MIND diperkenalkan oleh Jung Hee-won, seorang profesor medis dan dokter di Departemen Kedokteran Geriatri di Asan Medical Center, Seoul. Diet ini merupakan kombinasi dari dua pola makan sehat, yaitu:
- Diet Mediterania: Menekankan konsumsi makanan minim olahan, biji-bijian utuh, dan protein sehat.
- Diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension): Fokus pada pencegahan tekanan darah tinggi melalui pola makan sehat.
Baca Juga: Waspada! Sakit Kepala Seperti Ini Bisa Jadi Gejala Tumor Otak
Prinsip Diet MIND untuk Slow Aging
Dalam bukunya “Slow Aging Diet”, Jung Hee-won mengusulkan enam prinsip utama dalam diet MIND ala Korea:
- Mengonsumsi nutrisi penting dari biji-bijian utuh dan kacang-kacangan.
- Menambah asupan sayur dan buah setiap hari.
- Menggunakan minyak zaitun sebagai bahan utama memasak.
- Mengutamakan ikan dan unggas, serta membatasi konsumsi daging merah dan keju.
- Mengurangi gula dan biji-bijian olahan, termasuk makanan gorengan, camilan, dan minuman berkarbonasi.
- Membatasi konsumsi alkohol.
Aturan Diet MIND Ala Korea
Karena nasi putih merupakan makanan pokok di Korea, Jung menyarankan kombinasi beras merah, lentil, gandum, dan beras putih dalam rasio 4:2:2:2 untuk membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Selain itu, makanan gorengan sebaiknya dibatasi kurang dari satu kali per minggu, sementara konsumsi camilan tidak lebih dari 30 gram, maksimal empat kali per minggu. Pasalnya, makanan ini mengandung lemak trans, yang dapat meningkatkan peradangan dan resistensi insulin.
Siap Untuk Tampil Lebih Percaya Diri? Kunjungi Website Kami dan Temukan Layanan Salon Terbaik!
Diet MIND Bukan Solusi Instan, tapi Gaya Hidup
Jung menekankan bahwa diet slow aging bukan hanya sekadar pola makan, tetapi bagian dari gaya hidup sehat secara keseluruhan. Selain makanan, keseimbangan hidup, manajemen stres, dan tidur yang cukup juga berperan penting dalam memperlambat penuaan.
“Menua dengan sehat bukan hanya soal diet atau olahraga. Tidur, stres, dan pola makan saling berkaitan. Ketika salah satunya terganggu, dua lainnya juga ikut terdampak,” ujar Jung Hee-won kepada The Korea Times.






