Tragis, Pria di Tapanuli Selatan Diduga Habisi Nyawa Anak Tirinya yang Masih Balita
Warga Desa Pargarutan Jae, Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), dikejutkan oleh kasus dugaan pembunuhan anak di bawah umur, Jumat (5/9/2025).
Dibaca Juga : Ketua DPRD Deli Serdang Zakky Menghilang Saat AMPK Gruduk Kantor DPRD Tuntut Transparansi SPPD dan Mobil Dinas
Seorang pria bernama Saleh Pakpahan (48) diduga menghabisi nyawa anak tirinya yang baru berusia tiga tahun dengan cara dipukul dan dicekik. Saleh sendiri diketahui baru empat bulan menikah dengan Siti Mardiah (25), ibu korban.
Korban bernama Muhammad Al Gazi Nasution, anak kedua dari dua bersaudara, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa ketika sang ibu sedang pergi ke pasar.
Camat Angkola Timur, Ahmad Yunansah Lubis, membenarkan adanya kasus tersebut.
“Benar, ada dugaan pembunuhan. Pelaku sudah diamankan pihak kepolisian,” ujarnya melalui sambungan seluler, Jumat malam.
Kronologi Kejadian
Baca Juga:
Berdasarkan keterangan, korban sempat menangis terus-menerus saat ditinggal ibunya. Diduga karena kesal, Saleh kemudian memukul dan mencekik bocah malang itu hingga meninggal dunia.
Ketika istrinya pulang, pelaku sempat berkilah dengan mengatakan bahwa anak tirinya sakit dan mengalami kejang-kejang. Ia bahkan menyebut sempat menitipkan korban di suatu tempat. Namun, kebohongan itu terbongkar setelah polisi memeriksa jasad korban dan menemukan adanya tanda-tanda kekerasan.
Kasus ini mengejutkan masyarakat sekitar. Amin (46), salah seorang tokoh masyarakat Angkola Timur, mengaku prihatin atas kejadian tersebut.
“Kami kaget dan sangat menyayangkan. Selama ini warga Angkola Timur dikenal menjunjung tinggi adat dan budaya. Kejadian ini sungguh memprihatinkan,” ucapnya.
Dibaca Juga : Dukung Kebersihan dan Kesehatan, Pemkab Deli Serdang Perbaiki 540 Toilet Sekolah
Amin menambahkan bahwa pelaku merupakan pendatang yang bekerja menjaga kebun milik orang lain di wilayah tersebut. Saleh juga diketahui baru menikah sekitar empat bulan lalu.
Artikel Terkait
