Tragis! 20 Hari Hilang Terseret Banjir, Jenazah Pendeta Lea Filanie Ditemukan di Jembatan Pasar Tukka
Setelah 20 hari pencarian dan penantian panjang keluarga, jenazah Pendeta (Pdt) Lea Filanie Br Tambunan (Op Joana Boru), istri Pdt Irwanner Muda Ritonga, akhirnya ditemukan warga, Minggu (14/12/2025).
Dibaca Juga : LPPM UMSU Turun ke Tapteng, Salurkan Bantuan Kesehatan dan Trauma Healing bagi Korban Bencana
Pdt Lea merupakan salah satu korban bencana banjir bandang dan longsor yang terjadi pada Selasa, 25 November 2025, di Kelurahan Hutanabolon, Kecamatan Tukka, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng).
Suaminya, Pdt Irwanner Muda Ritonga, dikenal sebagai tokoh masyarakat serta mantan anggota KPU Tapteng dan saat ini melayani jemaat di Gereja GPdI Hutanabolon.
Berdasarkan keterangan anak korban, Betty Trifena Ritonga, kedua orang tuanya selama ini tinggal di rumah pastori yang berada tepat di samping Gereja GPdI Hutanabolon. Saat kejadian, keduanya berada di rumah usai sarapan pagi.
“Setelah sarapan, mama berada di dalam kamar dan sedang berkomunikasi dengan kami melalui telepon seluler. Namun tiba-tiba air banjir disertai kayu gelondongan menghantam rumah hingga roboh seketika,” ujar Betty, Senin (15/12/2025).
Peristiwa tersebut menyebabkan pasangan suami istri itu terpisah. Pdt Irwanner Muda Ritonga berhasil menyelamatkan diri, sementara Pdt Lea Filanie Br Tambunan terseret arus banjir dan dinyatakan hilang.
Baca Juga:
Jenazah Pdt Lea ditemukan warga dalam kondisi tersangkut di antara gelondongan kayu di sekitar Jembatan Sigala-gala, Pasar Tukka, atau sekitar tiga kilometer dari rumah korban.
Pada hari yang sama, jenazah langsung dievakuasi oleh tim SAR dan dibawa ke RSUD Pandan untuk proses identifikasi. Pihak keluarga turut hadir dan memastikan jenazah tersebut benar Pdt Lea Filanie Br Tambunan.
Dibaca Juga : Humanis di Tengah Bencana, Kapolres Tapteng Bagikan Susu untuk Anak Korban Banjir di Pandan
Selanjutnya, pada Senin siang (15/12/2025), jenazah Pdt Lea Filanie Br Tambunan dimakamkan di pemakaman Kelurahan Sibuluan Nalambok. Ratusan warga tampak hadir untuk mengantar kepergian almarhumah sekaligus menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan.
Artikel Terkait
Virtually all of what you assert happens to be astonishingly appropriate and it makes me wonder the reason why I had not looked at this with this light previously. This particular piece really did turn the light on for me as far as this issue goes. However there is actually 1 issue I am not too comfortable with so while I try to reconcile that with the central theme of the point, let me see what the rest of your subscribers have to point out.Well done.