Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Tragedi di Gujarat Jembatan Tua Ambruk, 10 Tewas dan Kendaraan Terjun ke Sungai

Tragedi di Gujarat Jembatan Tua Ambruk, 10 Tewas dan Kendaraan Terjun ke Sungai

Sebuah jembatan tua di distrik Vadodara, negara bagian Gujarat, India, ambruk secara tiba-tiba pada Senin (8/7) pagi waktu setempat. Insiden tragis ini terjadi di atas Sungai Mahisagar di daerah Padra Mujpur, menyebabkan sedikitnya 10 orang tewas dan beberapa kendaraan, termasuk truk besar, jatuh ke dalam sungai.

Dibaca Juga : Mantan Presiden Korsel Yoon Suk Yeol Ditahan Lagi, Terjerat Dakwaan Pemberontakan

Jembatan yang dikenal sebagai Jembatan Gambhira itu dibangun pada 1985 dan disebut tidak pernah mengalami perbaikan besar selama hampir empat dekade. Menurut laporan awal, hujan deras yang mengguyur Gujarat selama beberapa hari terakhir diduga melemahkan struktur jembatan.

Tim penyelamat berhasil mengevakuasi lima orang dalam keadaan hidup dari reruntuhan. Operasi pencarian masih terus dilakukan untuk menemukan korban lainnya yang kemungkinan masih terperangkap di bawah puing-puing.

Perdana Menteri Narendra Modi menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan memerintahkan penyelidikan mendalam terhadap penyebab runtuhnya jembatan. Ia juga memerintahkan agar seluruh jembatan tua di Gujarat diperiksa ulang dalam waktu dekat.

“Ini adalah tragedi yang seharusnya bisa dihindari. Pemerintah akan menindak tegas jika ditemukan kelalaian dalam pemeliharaan infrastruktur,” kata PM Modi.

Oposisi di parlemen negara bagian Gujarat mengecam lemahnya pengawasan terhadap infrastruktur publik, terutama jembatan tua yang tetap beroperasi tanpa inspeksi rutin.

Insiden ini menambah daftar panjang kecelakaan infrastruktur di India dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2022, sebuah jembatan gantung di Morbi, Gujarat, juga ambruk dan menewaskan lebih dari 130 orang.

Dibaca Juga : Aryna Sabalenka Tembus Semifinal Wimbledon, Pacar Jadi Sorotan Usai Tuai Kritikan

Para pengamat menilai bahwa sebagian besar masalah berasal dari minimnya anggaran pemeliharaan, korupsi dalam proyek publik, serta kurangnya evaluasi teknis terhadap struktur tua. 

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan