Analisasumut.com
Beranda AKTUAL TP PKK Pakpak Bharat Gelar Sosialisasi Pencegahan KDRT

TP PKK Pakpak Bharat Gelar Sosialisasi Pencegahan KDRT

Pakpak Bharat – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Pakpak Bharat menggelar kegiatan sosialisasi pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) pada Selasa, sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya membangun keluarga yang harmonis dan bebas kekerasan. Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor Camat Salak dan dihadiri oleh para kader PKK, tokoh masyarakat, serta perwakilan instansi terkait.

Ketua TP PKK Pakpak Bharat, Ny. [Nama Ketua], dalam sambutannya menekankan bahwa pencegahan KDRT bukan hanya tanggung jawab korban, tetapi tanggung jawab bersama, termasuk lingkungan sekitar. Ia juga mengajak seluruh peserta untuk berani melaporkan jika mengetahui adanya tindak kekerasan dalam rumah tangga.

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pakpak Bharat, Juniatry Franc Bernhard Tumanggor, menggelar sosialisasi pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di Kantor Camat Salak, Selasa (1/7/2025). Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap dampak serius KDRT, terutama bagi perempuan dan anak-anak.

Dalam paparannya, Juniatry menegaskan dampak psikologis akibat kekerasan justru jauh lebih berat dibanding dampak fisiknya. “Rasa takut, cemas, stres pasca trauma, gangguan makan, dan tidur merupakan reaksi jangka panjang dari kekerasan, terutama bagi perempuan,” ujarnya.

Ia menjelaskan KDRT berdampak lintas usia dan status. Bayi yang tumbuh di lingkungan KDRT dapat mengalami gangguan perkembangan. Anak usia sekolah cenderung mengalami depresi hingga meniru perilaku kekerasan.

Sedangkan bagi istri, kekerasan dapat menyebabkan tekanan mental berat, kehilangan kepercayaan diri, bahkan keinginan bunuh diri. “Dampaknya juga berimbas pada dunia kerja. Kualitas kerja menurun karena korban mengalami tekanan psikologis yang mendalam,” kata Juniatry.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan beberapa langkah pencegahan KDRT dalam rumah tangga. Menurutnya, membangun komunikasi yang sehat dan saling menghormati antara suami dan istri menjadi kunci penting.

“Bangun komunikasi aktif, hormati suami sebagai kepala keluarga, penuhi permintaan yang bersifat positif, bekerja sama, dan berikan cinta yang tulus,” pesan Juniatry.

Sosialisasi ini diharapkan menjadi pemicu lahirnya keluarga yang harmonis dan bebas dari kekerasan, serta menekan angka KDRT di Kabupaten Pakpak Bharat. 

Baca juga : Bupati Labusel Resmikan GBI Royal Komitmen Teguh Jaga Toleransi Antarumat Beragama

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan