Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Titik Rawan Longsor dan Banjir di Sumut Perlu Diwaspadai Saat Libur Nataru

Titik Rawan Longsor dan Banjir di Sumut Perlu Diwaspadai Saat Libur Nataru

Dinas Perhubungan (Dishub) Sumatera Utara (Sumut) telah memetakan sejumlah titik rawan yang berpotensi menimbulkan gangguan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Wilayah-wilayah ini rawan longsor, banjir, kecelakaan, dan kemacetan, yang perlu diwaspadai oleh warga dan pemudik selama musim liburan yang akan datang.

Kepala Dishub Sumut, Agustinus Panjaitan, menjelaskanyang telah dipetakan sebelumnya mencakup 55 titik rawan longsor, 17 titik rawan banjir, 34 titik rawan kecelakaan, dan 63 titik rawan kemacetan.

Peta tersebut masih bersifat dinamis, dengan pembaruan data yang sedang dilakukan oleh tiga tim gabungan yang bergerak di lintas Timur, Tengah, dan Barat.

“Titik-titik rawan yang sudah kami petakan sebelumnya bisa berubah, karena kondisi lapangan yang terus berkembang. Tim kami tengah mengupdate data terkini di lokasi-lokasi yang berpotensi mengalami longsor, banjir, atau kemacetan, terutama setelah terjadinya longsor-longsor beberapa hari terakhir,” ujar Agustinus, Rabu (4/12/2024).

Salah satu fokus utama dari persiapan Dishub Sumut adalah mengantisipasi lonjakan volume kendaraan yang diprediksi meningkat 10 hingga 15 persen dibandingkan dengan tahun lalu.

Puncak lonjakan kendaraan diperkirakan terjadi menjelang Natal pada tanggal 22-24 Desember, dan menjelang Tahun Baru pada tanggal 29-31 Desember.

Kemacetan diperkirakan akan terjadi di kawasan wisata populer seperti Berastagi, Danau Toba, dan Sibolangit.

Titik Rawan Kemacetan di Sumut:

  1. Kawasan Berastagi:
    • Pusat Kota (Pasar Buah dan Gundaling)
    • Mikie Holiday
  2. Sibolangit:
    • Jalan Jamin Ginting menuju Berastagi
  3. Danau Toba:
    • Pematang Siantar – Parapat
    • Kawasan Parapat

Titik Rawan Longsor di Sumut:

  1. Jalan Medan – Berastagi
  2. Kawasan Sembahe
  3. Jalan Siantar – Parapat

Jalur Alternatif:

  1. Menuju Berastagi: Via Binjai
  2. Menuju Parapat via Pematang Siantar: Simpang Palang Sitahoan – Girsang Sipangan Bolon

Untuk mengatasi potensi kemacetan dan memastikan kelancaran arus lalu lintas, Dishub Sumut bersama pihak terkait telah menyiapkan skenario rekayasa lalu lintas, termasuk alternatif jalur yang dapat digunakan jika terjadi kemacetan di jalur utama.

Selain itu, pos pengamanan dan pelayanan akan didirikan pada seminggu sebelum dan setelah Nataru di simpul-simpul transportasi seperti terminal, bandara, dan pelabuhan.

Agustinus mengimbau kepada masyarakat dan pemudik untuk lebih waspada terhadap kondisi cuaca dan keselamatan selama perjalanan.

“Kami juga mempersiapkan tim untuk melakukan pemantauan di lapangan dan melakukan tindakan yang diperlukan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan para pemudik,” tutup Agustinus.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan