Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Titik Longsor di Siantar-Parapat Ganggu Lalu Lintas, Pengendara Diminta Berhati-hati

Titik Longsor di Siantar-Parapat Ganggu Lalu Lintas, Pengendara Diminta Berhati-hati

Sebanyak enam titik longsor yang tersebar di ruas Jalan Nasional Siantar-Parapat mengancam keselamatan dan kelancaran lalu lintas.

Longsor terjadi di Km 22-23, Km 27, Km 28, dan Km 31, dengan tingkat kerusakan yang bervariasi. Pengendara diminta untuk lebih waspada, khususnya saat melintas di malam hari atau saat hujan.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Simalungun, Sabar Saragih, mengungkapkan bahwa pihaknya bersama pemangku kepentingan terkait telah melakukan survei di lokasi terdampak untuk menentukan langkah-langkah penanganan darurat.

“Kami terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mempercepat pekerjaan dan memastikan keselamatan pengguna jalan,” ujar Sabar saat diwawancarai oleh Mistar.id, Rabu (4/12/2024).

Di titik Km 22-23, tepatnya di bekas lokasi PJR Lama, longsor besar terjadi di kedua sisi jalan. Di sisi kanan, longsoran sepanjang 20 meter dengan kedalaman 60-70 meter telah menggerus setengah badan jalan.

Baca Juga: Polres Siantar Gunakan Metode Problem Solving

Sementara di sisi kiri, longsoran sepanjang 15 meter dengan kedalaman 50-60 meter juga menyebabkan kerusakan serupa.

Penanganan yang sedang dilakukan meliputi perbaikan badan jalan, pemasangan rambu peringatan, pelebaran sementara, penempatan stick light, dan penebangan pohon mahoni di bahu jalan untuk memperlancar akses.

Longsor dengan skala sedang juga ditemukan di Km 27, sepanjang 10 meter dan kedalaman 60-70 meter, yang menimpa tepi badan jalan.

Meskipun perbaikan sempat dilakukan, pembangunan dilaporkan terhenti tanpa alasan yang jelas.

Selain itu, longsoran serupa juga ditemukan di Km 28 awal dan akhir, serta Km 31, dengan penanganan yang mengikuti langkah-langkah yang sudah diterapkan di lokasi sebelumnya.

Sabar menegaskan bahwa perbaikan di lokasi-lokasi tersebut diharapkan dapat selesai sebelum libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), guna memastikan kelancaran arus lalu lintas.

“Kami mengimbau agar para pengguna jalan mematuhi rambu-rambu peringatan yang telah dipasang dan mengurangi kecepatan di lokasi-lokasi rawan longsor,” tambahnya.

Pengendara diimbau untuk selalu berhati-hati dan waspada saat melintasi jalur ini, terutama pada kondisi cuaca buruk atau saat malam hari, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Sebagai langkah mitigasi, pemerintah bersama pihak terkait terus berupaya memperbaiki infrastruktur di titik-titik rawan longsor tersebut. Meskipun perbaikan sedang dilakukan, pengendara diimbau untuk tetap berhati-hati dan mematuhi rambu-rambu peringatan yang telah dipasang.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan