Tiga Terminal Angkutan Umum di Kota Padangsidimpuan Tidak Berfungsi dengan Baik
Tiga terminal angkutan umum milik Pemerintah Kota Padangsidimpuan dinilai tidak berfungsi dengan baik, meski seharusnya menjadi fasilitas vital di kawasan perkotaan.
Berdasarkan pantauan di lapangan pada Senin (13/1), Terminal Hutaimbaru Pal-IV Maria, Terminal Batunadua, dan Terminal Pijorkoling, yang terletak di Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru, Padangsidimpuan Batunadua, dan Padangsidimpuan Tenggara, masing-masing tidak menunjukkan fungsi yang optimal.
Baca Juga: Pegawai Honor Padangsidimpuan Terancam Kehilangan Pekerjaan, Ini Penyebabnya
Baca Juga:
Terminal Hutaimbaru Pal-IV Maria, yang seharusnya menjadi tempat pemberhentian angkutan kota dari Kabupaten Tapanuli Selatan menuju Kota Padangsidimpuan, terlihat tidak ada aktivitas sama sekali.
Fasilitas di terminal tersebut juga banyak yang rusak, mulai dari loket angkutan, toilet, hingga mushola. Kondisi ini membuat terminal tersebut tidak dapat berfungsi dengan baik.
Hal serupa juga terjadi di Terminal Batunadua. Meskipun pernah ada upaya untuk mengaktifkan kembali terminal ini, kenyataannya angkutan kota lebih sering menaikkan dan menurunkan penumpang di luar terminal, bukan di area terminal itu sendiri.
Baca Juga:
Anggota DPRD Kota Padangsidimpuan, Parsaulian Lubis, menanggapi kondisi ini dengan menyebutkan bahwa fasilitas terminal yang ada masih sangat minim dan jauh dari kata layak.
Padahal, Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang berasal dari terminal ini seharusnya menjadi perhatian bagi semua pihak untuk perbaikan pembangunan kota ke depan.
Baca Juga: Rumah Ketua KPU Tapanuli Tengah Terbakar Saat Hadiri Sidang MK di Jakarta
Baca Juga:
Sayangnya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Pemkot Padangsidimpuan, Alfian, tidak dapat dihubungi untuk dimintai konfirmasi terkait kondisi fasilitas terminal tersebut.
Sementara itu, pengamat pembangunan Kota Padangsidimpuan, Hasanuddin, mengungkapkan bahwa terminal-terminal yang dikelola oleh Dinas Perhubungan Kota Padangsidimpuan belum berfungsi maksimal karena beberapa faktor, antara lain kurangnya ketegasan dan koordinasi dengan pihak angkutan umum.
“Memang terminal kita belum berfungsi dengan maksimal,” katanya.
Baca Juga:
Hasanuddin juga memberikan masukan kepada Dinas Perhubungan untuk lebih serius mengelola terminal, agar biaya negara yang dialokasikan untuk fasilitas tersebut dapat dimaksimalkan.
Ia menekankan pentingnya koordinasi antara berbagai pihak terkait, seperti Forum Lalu Lintas dan Organda, untuk membahas penataan lalu lintas dan trayek di Kota Padangsidimpuan agar lebih layak dan nyaman bagi masyarakat.
Baca Juga:
Artikel Terkait
