Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Tiga Bibit Siklon Tropis Sebabkan Angin Kencang di NTB

Tiga Bibit Siklon Tropis Sebabkan Angin Kencang di NTB

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan adanya tiga bibit siklon tropis yang kini terdeteksi aktif di sekitar wilayah Indonesia. Gelombang atmosfer yang terjadi turut memperburuk kondisi cuaca di Nusa Tenggara Barat, memicu angin kencang yang melanda kawasan tersebut.

Tiga bibit siklon tropis yang terbentuk di sekitar wilayah Indonesia menyebabkan cuaca ekstrem, termasuk angin kencang di Nusa Tenggara Barat (NTB). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa bibit siklon ini memicu peningkatan kecepatan angin dan berpotensi menimbulkan gelombang tinggi di perairan sekitar NTB.

Warga diimbau untuk tetap waspada terhadap dampak yang mungkin terjadi, seperti pohon tumbang, atap rumah rusak, dan gangguan aktivitas pelayaran. Selain itu, BMKG terus memantau perkembangan siklon ini untuk memberikan peringatan dini guna meminimalkan risiko bagi masyarakat yang terdampak.

Baca juga : Pemilik Mobil di Lokasi Kericuhan Durin Sembelang Bantah Ada Narkoba di Dekat Mobilnya

Menurut Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Mataram, Satria Topan Primadi, pola angin yang dominan di Nusa Tenggara Barat saat ini bertiup dari arah barat hingga utara. Kecepatan angin tercatat bervariasi, mulai dari 5 knot hingga 40 knot.

Kondisi ini menyebabkan gangguan signifikan pada aktivitas sehari-hari masyarakat setempat. BMKG mengidentifikasi tiga bibit siklon tropis yang aktif, yaitu 96P yang terletak di sebelah utara Australia, 90S di Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Barat, serta 99S di Samudra Hindia selatan Banten.

Selain itu, gelombang atmosfer yang turut mempengaruhi kondisi cuaca di provinsi ini memperburuk situasi. Berdasarkan prediksi BMKG, Nusa Tenggara Barat berpotensi mengalami cuaca ekstrem hingga 6 Februari 2025 mendatang. Angin kencang disertai hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, serta petir, diperkirakan akan melanda kawasan ini.

Pihak BMKG pun mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama dalam menghadapi cuaca buruk yang dapat berdampak pada keselamatan. Di sisi lain, gelombang laut di perairan selatan Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa diperkirakan akan mencapai ketinggian antara 2,5 meter hingga 4 meter. Gelombang tinggi ini disebabkan oleh angin kencang yang berhembus di kawasan tersebut.

fenomena tiga bibit siklon tropis yang menyebabkan angin kencang di NTB menunjukkan betapa pentingnya kewaspadaan terhadap perubahan cuaca ekstrem. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada, mengamankan barang-barang di luar rumah, serta mengikuti informasi resmi dari BMKG untuk menghindari risiko yang lebih besar.

Kondisi ini juga menjadi pengingat akan dampak perubahan iklim yang semakin nyata. Dengan kesiapsiagaan dan langkah mitigasi yang tepat, diharapkan dampak buruk akibat cuaca ekstrem dapat diminimalkan. Pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama dalam menghadapi potensi bencana demi keselamatan bersama.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan