Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan? Tidur Telentang vs Tidur Miring, Kata Ahli
Tidur adalah kebutuhan dasar yang sangat penting bagi kesehatan tubuh. Orang dewasa umumnya dianjurkan tidur selama tujuh hingga sembilan jam setiap malam untuk menjaga tubuh tetap bugar.
Namun, selain durasi tidur, posisi tubuh saat tidur juga mempengaruhi kualitas kesehatan kita. Kebanyakan orang tidur dengan posisi telentang atau miring, namun apakah kedua posisi ini memberikan manfaat yang berbeda? Simak penjelasan ahli.
Baca Juga: Rutin Minum Air Rebusan Daun Salam, Ternyata Bisa Menguatkan Jantung dan 5 Manfaat Lain
Spesialis pengobatan tidur, dr. Dianne Augelli, menjelaskan bahwa setiap posisi tidur memiliki keuntungan dan kerugian masing-masing.
Tidur miring, misalnya, dapat membantu menjaga saluran udara tetap terbuka, yang sangat bermanfaat bagi mereka yang mengalami sleep apnea.
Selain itu, tidur miring juga dapat mencegah cairan asam di lambung naik kembali ke kerongkongan, yang bermanfaat bagi penderita refluks asam.
Siap Untuk Tampil Lebih Percaya Diri? Kunjungi Website Kami dan Temukan Layanan Salon Terbaik!
“Refluks asam seringkali memburuk di malam hari dan dapat mengganggu tidur. Penelitian menunjukkan bahwa tidur miring ke kiri khususnya dapat membantu meringankan gejala refluks asam di malam hari,” kata Augelli, dikutip dari Today.
Tidur miring juga dianggap lebih aman dan nyaman selama kehamilan. Posisi tidur menyamping ini dapat membantu meningkatkan aliran darah yang optimal dan menurunkan risiko komplikasi tertentu, seperti preeklamsia.
Namun, ada juga kekurangan dari tidur miring. Salah satunya adalah kesulitan dalam menjaga tulang belakang tetap sejajar.
Baca juga: Kenali Ciri-Ciri Jantung Bermasalah yang Wajib Di waspadai
Hal ini dapat memberikan tekanan pada leher, punggung, atau pinggul, dan bahkan memperburuk rasa sakit di area tubuh tersebut.
Sementara itu, tidur telentang dianggap sebagai posisi terbaik untuk menjaga keselarasan tulang belakang.
Posisi ini mengurangi tekanan pada tulang belakang dan persendian, yang dapat membantu meredakan nyeri punggung, leher, dan pinggul. Menggunakan bantal yang tepat, seperti bantal di bawah kepala dan leher serta bantal kecil di bawah punggung bawah atau lutut, dapat membantu menjaga tulang belakang tetap sejajar.
Siap Untuk Tampil Lebih Percaya Diri? Kunjungi Website Kami dan Temukan Layanan Salon Terbaik!
Namun, tidur telentang juga memiliki sisi buruk, terutama bagi mereka yang memiliki masalah pernapasan, mendengkur, atau sleep apnea.
“Ketika Anda tidur telentang, gaya gravitasi akan menarik jaringan seperti lidah dan langit-langit lunak ke dalam saluran napas, yang dapat menyebabkan saluran napas menyempit dan menghalangi aliran udara. Beberapa orang hanya mendengkur atau mengalami sleep apnea saat tidur telentang,” jelas Augelli.
Tidur telentang juga dapat memperburuk tingkat keparahan dan frekuensi refluks asam, karena cairan asam di lambung bisa lebih mudah mengalir ke kerongkongan.
Baca juga: Waspada! Daftar Makanan dengan Racun Mematikan yang Sering Kita Konsumsi
Secara keseluruhan, pilihan posisi tidur yang paling baik sangat bergantung pada kondisi kesehatan individu.
Masing-masing posisi memiliki kelebihan dan kekurangannya, sehingga penting untuk mempertimbangkan kenyamanan pribadi serta masalah kesehatan yang mungkin ada.