Tempat Pembuatan Batu Bata di Langkat Terbakar, Dapur Produksi Ludes
Sebuah tempat pembuatan batu bata (dapur produksi) di Desa Paya Bengkuang, Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat, terbakar habis, Selasa siang (sekitar pukul 12.55 WIB). Api cepat merambat karena material konstruksi kayu dan atap daun sagu serta adanya angin kencang .
Petugas BPBD dan Damkar turun dengan dua unit mobil pemadam dan berhasil memadamkan api sekitar pukul 13.50 WIB . Tidak ada korban jiwa, namun dapur produksi dan semua perangkat hangus dilalap. Dugaan sementara penyebab kebakaran adalah panas sisa pembakaran batu bata yang menyulut atap, serta kondisi bangunan yang mudah terbakar. Pemerintah setempat masih menyelidiki secara lebih lanjut.
Baca juga : Harli Siregar Sebentar Lagi Jabat Kajati Sumut, Berikut Profil Lengkapnya
Sebuah lokasi tempat produksi batu bata di Desa Dondong Pasar 2, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, nyaris ludes dilalap api dalam peristiwa kebakaran yang terjadi, Minggu (6/7/2025).
Kebakaran terjadi di bagian dapur tempat pembakaran bata. Api dengan cepat membesar karena material bakar yang digunakan—tandan kosong kelapa sawit—sangat mudah terbakar. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini.
Tempat pembuatan batu bata tersebut diketahui milik Giran, 60 tahun. Menurut keterangan saksi, api pertama kali terlihat dari dapur pengeringan batu bata. Diduga, kebakaran dipicu oleh percikan dari api pembakaran yang menyambar ke material sekitar.
Sejumlah pekerja bersama warga sekitar berupaya memadamkan api secara manual sebelum petugas datang.
Kepala Satpol PP Kabupaten Langkat, Dameka Singarimbun, mengatakan pihaknya segera mengerahkan dua unit mobil pemadam kebakaran begitu menerima laporan.
“Api berhasil kita jinakkan sebelum menjalar lebih luas dan menghanguskan seluruh area produksi. Berdasarkan keterangan pemilik, penyebab kebakaran diduga kuat berasal dari sambaran api pada dapur pembakaran batu bata,” ujar Dameka.
Meski tidak menimbulkan korban, kebakaran tersebut menyebabkan kerugian materi yang ditaksir mencapai jutaan rupiah.






