Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Tawuran Antar Pemuda di Belawan, Satu Remaja Tewas Empat Lainnya Terluka

Tawuran Antar Pemuda di Belawan, Satu Remaja Tewas Empat Lainnya Terluka

Tawuran kembali pecah di jalan utama menuju Belawan sejak Sabtu (6/9/2025) sore hingga Minggu (7/9/2025) pagi.

Aksi brutal ini merenggut nyawa seorang remaja bernama Erfan Syahputra Wello (16), warga Lorong Papan, Kelurahan Belawan I.

Erfan tewas setelah dadanya terkena tembakan. Warga sempat membawa korban ke RS PHC Belawan, namun upaya medis tidak berhasil menyelamatkan nyawanya.

Bentrokan melibatkan dua kelompok, yakni pemuda dari Lorong Stasiun, Kelurahan Belawan I, dan pemuda dari Gang 14, Jalan Cimanuk, Lingkungan 23, Kelurahan Belawan II.

Kedua pihak saling serang dengan senjata tajam, bambu, kayu, botol kaca, hingga senjata api jenis soft gun.

Aksi saling serang ini berlangsung sengit dan menimbulkan korban lebih dari satu orang.

Situasi sempat mencekam karena warga sekitar ikut terdampak akibat lemparan senjata dan bom molotov.

Baca Juga : Tawuran di Belawan Kembali Pecah, Rumah Warga Musnah Dilalap Api

Selain Erfan yang meninggal, empat orang lainnya mengalami luka. Mereka adalah Ridho (20) yang terkena tembakan di dada kanan, Frado Silalahi (18) dengan luka tembak di perut kiri, serta Indi Nasution (27) yang menderita luka di kepala akibat lemparan batu.

Ironisnya, seorang anak berusia tujuh tahun, Mhd. Abizar Marpaung, juga menjadi korban.

Bocah SD tersebut terkena tembakan di bagian dada kanan dan harus mendapatkan perawatan intensif.

Kerusuhan tidak hanya menimbulkan korban jiwa, tetapi juga merusak fasilitas warga. Informasi yang dihimpun menyebutkan dua warung terbakar akibat lemparan bom molotov.

Api sempat membuat panik warga yang khawatir perkelahian berlanjut dengan kerusakan yang lebih besar.

Hingga Minggu siang, polisi bersama TNI masih berjaga di lokasi untuk mencegah bentrokan susulan. Aparat mengamankan sejumlah titik rawan agar situasi tetap terkendali.

Kapolsek Belawan, AKP Ponijo, membenarkan peristiwa ini. Ia menegaskan bahwa pihaknya masih mendata jumlah korban dan melakukan langkah pengamanan lanjutan.

“Korban masih didata ya,” ucap Ponijo.

Komentar
Bagikan:

1 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan