Subdenpom I/5-3 Pangkalan Brandan Razia Tempat Hiburan, ini Hasilnya
Pangkalan Brandan – Subdetasemen Polisi Militer (Subdenpom) I/5-3 Pangkalan Brandan menggelar razia gabungan di sejumlah tempat hiburan malam di wilayah tersebut pada Sabtu malam.
Kegiatan ini bertujuan untuk menegakkan disiplin dan ketertiban prajurit TNI serta mencegah potensi gangguan keamanan. Dalam razia tersebut, petugas menjaring puluhan pengunjung, termasuk beberapa yang diduga anggota TNI dan tidak membawa identitas lengkap.
Baca juga : Lion Air Ungkap Penyebab Pesawat ke Jeddah Berputar-putar di Langit Binjai
Subdenpom I/5-3 Pangkalan Brandan menggelar razia di sejumlah tempat hiburan malam dalam rangka Operasi Gaktib Polisi Militer “Waspada Wira Piso”. Hal ini dilakukan untuk menjaga disiplin dan menegakkan aturan di lingkungan TNI AD.
Palakhar Dansubdenpom I/5-3 Pangkalan Brandan, Letda Cpm Pebruari P Tobing mengatakan razia melibatkan delapan personel dan menyasar tempat-tempat yang dianggap terlarang bagi prajurit dan PNS TNI AD.
“Lokasi yang diperiksa yakni Kafe D4 Tangkahan Durian, Hotel AKR Besitang, serta Kafe And dan Kafe Ceria di kawasan Jalan Baru Pangkalan Brandan,” ujarnya, Minggu (11/5/2025).
Setiap tempat yang disambangi diperiksa secara menyeluruh untuk memastikan tidak ada personel TNI AD atau PNS TNI AD yang melakukan pelanggaran.
Baca Juga:
“Hasilnya, tidak ditemukan pelanggaran pada seluruh titik yang dirazia,” tuturnya.
Letda Cpm Pebruari P Tobing menyampaikan operasi ini merupakan langkah preventif untuk menjaga kehormatan dan wibawa institusi TNI AD di tengah masyarakat.
“Dengan kegiatan ini, kita ingin memastikan bahwa personel tetap mematuhi aturan dan menjunjung tinggi disiplin sebagai prajurit. Tidak hanya menindak, tetapi juga mengingatkan,” ucapnya.
Sementara itu, Dandenpom I/5 Medan, Letkol Cpm Hanri Wira Kusuma menuturkan pelaksanaan razia ini yang berjalan aman dan tertib.
“Ini merupakan bentuk nyata dari komitmen kita dalam menegakkan disiplin dan menjauhkan anggota dari aktivitas yang dapat merusak citra TNI di mata publik. TNI adalah bagian dari masyarakat, namun tetap terikat aturan dan kode etik militer yang harus dijunjung tinggi,” katanya.
Operasi Gaktib “Waspada Wira Piso” akan terus dilaksanakan secara berkelanjutan sebagai bagian dari pembinaan satuan dan peningkatan profesionalisme prajurit.
Artikel Terkait
