Stok Gula dan Minyak Goreng di Siantar Aman, Masyarakat Tak Perlu Khawatir
Kepala Cabang Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Pematangsiantar, Matius Sitepu mengatakan stok gula pasir sebanyak 5.750 kilogram. Sedangkan ketersediaan minyak goreng premium sebanyak 5.035 liter.
“Stok minyak goreng dan gula pasir cukup untuk kebutuhan masyarakat selama Lebaran,” ujar Matius, Kamis (27/3/2025). Matius mengatakan, stok yang ada di Bulog diharapkan tidak membuat harga gula dan minyak goreng alami kenaikan.
“Kalau seimbang antara permintaan dan penawaran maka harganya akan tetap stabil,” katanya. Ia juga berpesan agar masyarakat tidak panic buying saat terjadi kenaikan harga. “Stok di Bulog mampu memenuhi kebutuhan masyarakat di Pematangsiantar,” tuturnya.
Menjelang bulan Ramadan dan Idulfitri, permintaan gula dan minyak goreng biasanya meningkat. Namun, pemerintah kota telah menyiapkan strategi antisipasi, termasuk pengawasan ketat terhadap distribusi dan operasi pasar untuk mencegah praktik nakal seperti panic buying atau penimbunan.
Dibaca Juga : Buruh Siantar Geram THR 2025 Tak Dibayar, Tapi Disnaker Tak Terima Aduan
Pemerintah Kota Siantar mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak melakukan pembelian berlebihan. “Kami pastikan stok aman. Masyarakat bisa membeli sesuai kebutuhan, tidak perlu menimbun,” tegas Budi. Dengan pengawasan ketat dan koordinasi yang baik antara pemerintah, distributor, dan pedagang, Siantar menjadi contoh daerah yang berhasil menjaga stabilitas pasokan komoditas penting.
Beberapa pedagang di Pasar Horas Siantar mengaku tidak mengalami kesulitan dalam mendapatkan pasokan. “Stok dari distributor lancar, harga juga stabil. Pembeli tidak perlu buru-buru menimbun,” kata Siti, salah seorang penjual minyak goreng.






