Dua Orang Tewas, Sopir Fortuner Diduga Mabuk Sebabkan Kecelakaan
Seorang pengemudi mobil Fortuner dihakimi warga di Jalan Abdul Hakim, Kelurahan Tanjung Sari, Medan Selayang, Minggu (12/1/25) malam. Pria yang belakangan diketahui bernama Tagadik Silalahi (20) itu dihakimi warga karena menabrak sejumlah pengguna jalan di kawasan tersebut.
Setelah tertangkap warga, mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Semarang itu diserahkan ke unit lantas Polsek Sunggal.
Menurut salah seorang warga, Wahyu menerangkan pengemudi Fortuner BK 1778 AEW awalnya menabrak seorang anak di kawasan Kampung Susuk. Diduga gugup, pengemudi memilih kabur ke kawasan Jalan Abdul Hakim.
Disana, pengemudi bersama dua orang rekannya kembali menabrak pengemudi sepeda motor.
Baca juga : DPRD Deli Serdang Kembalikan Dana Sosper, Ada Apa?
“Awalnya menabrak anak-anak di daerah kampung susuk. Diduga sopir mabuk dikejar, lari sampai di depan perumahan classic 2 menabrak kembali pejalan kaki dan 2 sepeda motor,” jelas Wahyu, Senin (13/1/25).
Akibat peristiwa itu, kata Wahyu, dua orang tewas di lokasi, sementara seorang lagi kritis.
“Dua meninggal, satu kritis. Anak-anak itu mengalami patah kaki. Jadi korbannya ada empat orang,” pungkasnya.
Kanit Lantas Polsek Sunggal, AKP Andrea Nasution ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.
“Benar, ada 4 korban. Dua tewas dan dua lagi kritis termasuk anak-anak,” tuturnya, Senin (13/1/25).
Dijelaskan Andrea, peristiwa itu bermula saat pengemudi Fortuner melaju kencang dari arah Kampung Susuk menuju Jalan Setiabudi. Belum diketahui pasti penyebabnya, pengemudi menabrak dua unit sepeda motor Honda Beat dan Supra.
Baca juga : Kabar Gembira Pengumuman Resmi Hasil Akhir CPNS Pemkab Simalungun 2024
“Korban kritis saat ini di rumah sakit Bina Kasih. Untuk yang anak-anak dibawa ke pengobatan tradisional dukun patah. Pengemudi mobil masih kita periksa,” lanjutnya.
Saat mengemudi, lanjut Andrea, Tagadik Silalahi bersama dua orang rekannya Abraham (20) dan Guido Pasaribu (20). Keduanya berhasil kabur dari lokasi.
“Dua rekannya kabur,” bebernya.
Disinggung pengemudi yang dikatakan dalam keadaan mabuk, perwira berpangkat tiga balok emas itu mengaku masih melakukan pendalaman.
“Masih kita dalami (dugaan mabuk),” pungkasnya.