Sopir Bus KUPJ Tewas di Rumah Makan, Ternyata Diracun dan Dipukul
Seorang sopir bus bernama Thunder (40), yang biasa mangkal di area ruko Graha eks terminal Madya Kisaran, ditemukan tewas di sebuah warung makan pada Selasa (16/12) dini hari.
Awalnya, kematian korban diduga disebabkan oleh sakit, namun setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, polisi mengungkapkan bahwa Thunder merupakan korban pembunuhan.
Kanit Jatanras Satreskrim Polres Asahan, Ipda Supangat, mengatakan bahwa pihaknya menerima laporan mengenai penemuan mayat pria di warung tersebut.
“Laporan awal menyebutkan korban meninggal karena sakit. Kami langsung turun ke lokasi untuk memastikan kondisi sebenarnya,” kata Supangat pada Rabu (18/12).
Berdasarkan keterangan saksi, sebelum meninggal, Thunder sempat terlihat kejang-kejang. Korban diketahui memiliki riwayat penyakit, namun polisi menemukan kejanggalan pada tubuhnya.
“Setelah diperiksa lebih detail, kami menemukan tanda-tanda kekerasan pada bagian mulut, kepala, dan tangan kirinya,” jelas Supangat.
Jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD Haji Abdul Manan Simatupang (HAMS) Kisaran untuk diautopsi. Hasil penyelidikan lanjutan dan pra-rekonstruksi di tempat kejadian memastikan bahwa Thunder menjadi korban pembunuhan.
“Pelaku mengakui perbuatannya setelah diinterogasi. Modusnya adalah meracuni korban lewat minuman hingga lemas, lalu memukulnya hingga tewas. Motifnya didasari rasa sakit hati,” kata Supangat.
Pelaku yang berinisial RS (21), diketahui bekerja di warung tempat korban ditemukan. Saat ini, RS telah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka.
Polisi masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap lebih banyak informasi terkait kejadian ini.