Kembangkan Bakat, Siswa SLB Tunarungu Medan Diajarkan Seni Merajut
Sekolah Luar Biasa (SLB) B Yayasan Karya Murni rutin melakukan kegiatan merajut setelah jam pulang sekolah.
Kegiatan rutin merajut itu bertujuan untuk mendukung para siswa guna mengembangkan bakat dan kreativitas para siswa SLB.
Kepala SLB B, Suster Oktav mengatakan kegiatan merajut dilakukan anak-anak yang tinggal di asrama maupun di panti Yayasan Karya Murni Jalan HM Joni, Teladan Timur, Kecamatan Medan Kota.
“Mereka didampingi guru-guru hebat. Merajut ini sebagai satu kegiatan untuk mengembangkan bakat-bakat dalam diri anak,” katanya, pada Selasa (11/2/25).
Para siswa dengan kebutuhan khusus tuna rungu itu membuat karya rajutan berupa bando, jepitan rambut, dan tas.
Baca Juga : BI Gelar Festival UMKM Pertama di Asahan, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal
Ke depan, mereka berencana akan menambah produk seperti kotak alat tulis. Hasilnya pun unik dengan ragam warna dan harga mulai dari puluhan hingga ratusan ribu rupiah.
“Hasil yang mereka rajut biasanya kita pasarkan ketika ada kegiatan-kegiatan dari yayasan maupun kegiatan yang dilakukan oleh sekolah sendiri,” ujar Suster Oktav.
Ia berharap dengan memiliki bakat merajut, para siswa memiliki bekal untuk masa depan mereka.
Baca Juga : Oknum ASN Diduga Siram Air Panas ke Anak di Medan, ini Kata BKD Sumut
“Siapa tahu dari antara mereka ini kelak ada seorang wiraswasta yang khusus menggeluti kegiatan merajut,” tuturnya.
Melalui kegiatan merajut, siswa tidak hanya belajar keterampilan baru, tetapi juga menumbuhkan semangat kreativitas dan kemandirian.
Harapannya, program ini dapat menginspirasi sekolah lain untuk memberikan ruang bagi pengembangan bakat siswa berkebutuhan khusus.






