Sibolga–Tapteng Mulai Pulih: Jalan Kembali Normal, Warga Bangkit dari Kepanikan
Pasca peristiwa bencana alam beberapa waktu lalu, sejumlah wilayah di Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah perlahan mulai pulih. Banjir di beberapa kawasan disebut telah surut dan saat ini meninggalkan lumpur.
Dibaca Juga : Trump Upayakan ‘Blacklist’ 32 Negara: WNA dari Lebih dari 30 Negara Terancam Dilarang Masuk AS
Warga setempat, Dodi Irwansyah, mengaku ruas-ruas jalan yang sempat lumpuh total kini berangsur-angsur normal. Terdapat juga jembatan penghubung yang sebelumnya longsor dan saat ini telah diperbaiki serta dapat dilalui masyarakat.
“Jembatan penghubung di Jalan Padangsidimpuan, KM 11,5 wilayah Kalangan, Tapteng contohnya. Saat ini sudah bisa dilalui kendaraan roda empat,” kata Dodi melalui panggilan suara, Jumat (5/12/2025).
Selama dua minggu belakangan, kekhawatiran kerap melanda masyarakat Sibolga–Tapteng. Bencana alam susulan sering kali menghantui mereka karena telah menimbulkan trauma tersendiri.
Selain itu, masyarakat juga terkendala mendapatkan akses internet dan listrik. Uang, lanjut Dodi, hampir tidak berharga sebab tidak tahu mau dibelanjakan ke mana.
“Kalaupun ada uang di ATM, tidak ada jaringan internet, sama saja tidak bisa diambil. Belum lagi mesin ATM-nya yang tidak kelihatan lagi karena diseret banjir,” ujarnya.
Akhirnya masyarakat hanya berharap mendapat bantuan dari luar daerah, seperti beras maupun mi instan. Air bersih, lanjut Dodi, masih dapat diakses meskipun harus ditempuh berpuluh kilometer.
Dodi menceritakan, wilayah tempat tinggalnya di Perumahan DL Sitorus, Simpang AMD, Kabupaten Tapanuli Tengah, tidak separah daerah lainnya. “Rumah kami sempat banjir parah, tapi sudah kembali normal. Paling parah berada di Kecamatan Tukka,” tuturnya.
Saat ini kondisi listrik telah menyala, meskipun tidak 24 jam, begitu pun jaringan internet. Ia berharap kondisi secepatnya kembali normal, mengingat banyak masyarakat yang tidak bekerja akibat bencana alam.
Penjarahan, lanjut Dodi, sempat terjadi di minimarket daerah Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah. Seluruh isi dagangan ludes diambil masyarakat yang saat itu tidak mendapat bantuan.
“Sekarang sudah mulai kembali kondusif. Karena bantuan sudah banyak yang datang, tapi terkadang masih terkendala di jalan,” ujarnya.
Dibaca Juga : Pelantikan DPW RPTBP Silou Kahean Berlangsung Meriah, Jalan Tuan Gaib Purba Tambak Resmi Dibuka!
Begitu pun dengan bahan bakar minyak yang sudah berangsur sedikit lebih baik. Pasca bencana alam, bahan bakar sangat sulit didapatkan sehingga penjual eceran mematok harga lebih tinggi. “Pertalite sempat Rp20 ribu per liter, sekarang ada yang menjual Rp15 ribu,” katanya.






