Serangan Drone di Sudan Mengguncang Dunia: TK dan Rumah Sakit Jadi Sasaran, 79 Tewas
Serangan drone menghantam taman kanak-kanak (TK) dan rumah sakit di kota Kalogi, wilayah Kordofan Selatan, Sudan, menewaskan sedikitnya 79 orang. Insiden tersebut terjadi pada Kamis lalu dan baru dilaporkan, Senin (8/12/2025), oleh kantor berita AFP.
Dibaca Juga : Warga Sergai Terima Bantuan 300 Paket Sembako dari Deputi BGN
Kepala unit administratif Kalogi, Essam al-Din al-Sayed, menyampaikan serangan dilakukan dalam tiga gelombang. “Serangan pertama menghantam taman kanak-kanak, kedua mengarah ke rumah sakit, dan serangan ketiga terjadi saat warga berusaha mengevakuasi anak-anak,” ujarnya melalui sambungan Starlink.
Essam menuding Pasukan Dukungan Cepat (RSF) dan kelompok sekutunya, Sudan People’s Liberation Movement-North faksi Abdelaziz al-Hilu, sebagai pelaku serangan. RSF belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar dari AFP.
Sejak April 2023, konflik antara militer Sudan dan RSF telah menewaskan puluhan ribu orang serta memaksa hampir 12 juta penduduk mengungsi.
Situasi di Kordofan masih sulit diverifikasi secara independen akibat buruknya akses komunikasi, keterbatasan jalur masuk, dan kondisi keamanan yang tidak stabil.
Data korban jiwa juga belum sepenuhnya konsisten. Pejabat setempat menyebut sedikitnya 80 orang tewas, termasuk 40 anak. Sementara kementerian luar negeri yang berafiliasi dengan militer melaporkan 79 korban, dan Uni Afrika menyebut jumlahnya telah melampaui 100 orang.
UNICEF melaporkan lebih dari 10 anak berusia lima hingga tujuh tahun turut menjadi korban. “Membunuh anak-anak di sekolah mereka adalah pelanggaran serius terhadap hak anak,” ujar Perwakilan UNICEF untuk Sudan, Sheldon Yett.
Dibaca Juga : Bupati Batu Bara Peringatkan Oknum Cari Keuntungan dalam Distribusi BBM
Ia juga mendesak semua pihak untuk menghentikan serangan dan membuka akses bantuan kemanusiaan.






