Sepi Pengunjung, Pedagang dan Joki Kuda Berastagi Rugi Akibat Cuaca Ekstrem
Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Sumatera Utara dalam beberapa minggu terakhir berdampak signifikan pada tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Wisata Berastagi, Kabupaten Karo.
Hingga Sabtu (29/11/2025), kawasan yang biasanya ramai pengunjung itu tampak sepi.
Kondisi tersebut terlihat jelas di jantung kota, khususnya Pasar Buah Berastagi yang biasanya menjadi titik keramaian wisatawan.
Selain itu, sejumlah hotel berbintang maupun kelas melati di kota yang identik dengan jeruk dan kubis ini juga mengalami penurunan hunian.
“Biasanya siang hari seperti ini saya sudah dapat Rp200 ribu dari parkir kendaraan wisatawan. Tapi hari ini sepi sekali,” ujar Dedi Tarigan, salah satu juru parkir di area Pasar Buah Berastagi.
Baca Juga : Ayah dan Anak yang Terseret Arus di Sunggal Akhirnya Ditemukan Meninggal
Dampak serupa juga dirasakan para pedagang buah, penjual suvenir, pedagang jagung bakar, air tebu, hingga para joki kuda tunggang yang biasanya menjadi daya tarik wisata.
“Sabar-sabar saja lah kita sekarang. Mau bagaimana lagi, cuacanya memang ekstrem beberapa minggu ini,” ungkap Risman Ginting, seorang joki kuda di kawasan tersebut.
Baca Juga : Kelangkaan BBM, Pengendara Berbondong ke SPBU Rest Area Tol Medan–Tebing Tinggi
Curah hujan tinggi yang hampir tanpa henti dalam beberapa waktu terakhir membuat sejumlah wilayah di Sumatera Utara dilanda banjir.
Kondisi ini turut membuat wisatawan enggan berkunjung ke kawasan dataran tinggi Karo yang identik dengan aktivitas luar ruangan.
Tidak hanya sektor perdagangan, industri perhotelan pun ikut terpukul. Dari pantauan, area parkir hotel-hotel di Berastagi tampak lengang dan hanya dipenuhi kendaraan para pegawai.
Hingga saat ini, para pelaku usaha wisata di Berastagi berharap cuaca segera membaik agar kunjungan wisatawan kembali normal.






