Sektor Perbankan Sumut Melesat! Kredit Tumbuh 17,67 Persen
Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Sumatera Utara (OJK Sumut) mencatat kredit perbankan di wilayah ini mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 17,67 persen year on year (yoy). sektor perbankan Angka ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit nasional yang hanya mencapai 10,27 persen yoy.
“Penyaluran dalam empat bulan terakhir mengalami pertumbuhan yang kuat, hingga akhirnya mencapai pertumbuhan tertinggi dalam lima tahun terakhir,” ujar Kepala Kantor OJK Provinsi Sumut, Khoirul Muttaqien, di Medan, Rabu.
Menurutnya, pertumbuhan ini sejalan dengan peningkatan ekonomi daerah yang stabil, menunjukkan optimisme terhadap perkembangan ekonomi Sumut.
Baca Juga: OJK Sumut Tindak Lanjuti 354 Pengaduan Masyarakat Sepanjang Februari 2025
Kredit Produktif Jadi Pendorong Utama
Khoirul menambahkan bahwa pertumbuhan kredit tertinggi ditopang oleh sektor produktif, yang sebelumnya masih didominasi oleh kredit konsumtif.
“Jumlah penyaluran kredit produktif mencapai Rp213,27 triliun atau 70,78 persen dari total kredit, dengan pertumbuhan yang tinggi sebesar 15,52 persen year on year,” jelasnya.
Pergeseran struktur kredit ini menunjukkan pola yang lebih sehat dan berkelanjutan. Kredit produktif yang tumbuh pesat menandakan meningkatnya kepercayaan pelaku usaha terhadap prospek ekonomi di Sumut.
Lebih rinci, kredit modal kerja menyumbang kontribusi sebesar 47,23 persen dengan pertumbuhan 24,21 persen (yoy), sementara kredit investasi dengan porsi 23,55 persen mengalami pertumbuhan 11,12 persen (yoy).
Baca Juga : Jenis Penyakit Kulit yang Ditanggung BPJS Kesehatan, Cek Daftarnya!
Industri Pengolahan dan UMKM Meningkatkan Daya Dorong Ekonomi
Dari sisi lapangan usaha, sektor industri pengolahan mencatat pangsa pasar sebesar 25,57 persen dengan pertumbuhan signifikan 34,44 persen yoy.
“Dorongan utama berasal dari subsektor pengolahan minyak goreng kelapa sawit yang tumbuh impresif 75,06 persen yoy. Kenaikan ini dipicu oleh harga CPO yang meningkat serta perbaikan harga komoditas,” ungkap Khoirul.
Di sisi lain, upaya memperluas akses pembiayaan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terus diperkuat untuk mendorong ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Hingga Januari 2025, total kredit yang disalurkan ke UMKM mencapai Rp80,50 triliun, dengan pertumbuhan 2,82 persen. Sebagian besar disalurkan kepada segmen Usaha Mikro Kecil (UMK), yang menyumbang 79,92 persen dari total kredit dengan pertumbuhan 6,27 persen yoy.
Siap Untuk Tampil Lebih Percaya Diri? Kunjungi Website Kami dan Temukan Layanan Salon Terbaik!
Sementara itu, segmen usaha menengah berkontribusi 20,08 persen terhadap total kredit UMKM, terutama dari sektor perdagangan, perkebunan kelapa sawit, dan pertanian padi.
Dengan tren positif ini, diharapkan pertumbuhan kredit perbankan di Sumut terus berkontribusi dalam mendukung pemulihan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.






