Sebelum Tewas, Begini Kronologi Pertengkaran Ibu dan Anak di Medan Sunggal
Seorang wanita berinisial FS diduga ditikam oleh anaknya sendiri berinisial AL, Rabu (10/12/2025). Penikaman terjadi di rumah mereka di kawasan Medan Sunggal.
Seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa FS ditikam sebanyak 20 kali di bagian tangan dan punggung.
Kejadian bermula saat FS tidur bersama dua anaknya, AJ dan adiknya AL, di lantai satu rumah mereka. Sedangkan suaminya tidur di kamar yang berada di lantai dua.
Sekira pukul 04.30 WIB, AJ berteriak memanggil ayahnya dan setelah sampai di kamar lantai saru, AL terlihat sedang memegang pisau.
“Saat ayahnya melihat ke kamar di lantai satu, korban sudah lemas karena tusukan di bagian punggung dan tangan. Kira-kira sebanyak dua puluh luka tusukan,” ucap sumber.
Hingga berita ini dipublikasikan, belum ada pernyataan resmi dari polisi terkait insiden itu.
Sementara sejumlah warga dan keluarga terlihat mulai memadati rumah duka.
Baca Juga:
Sedangkan kepala lingkungan setempat, Tono, mengatakan bahwa motif pembunuhan diduga karena faktor sakit hati.
Baca Juga : Tragis! Ibu di Medan Sunggal Tewas, Anaknya Diduga Pelaku Meski Dikenal Harmonis
Sebab, sebelum kejadian, korban memarahi AJ yang merupakan kakak AL. Tersinggung karena kakaknya dimarahi, maka AL diduga menikam ibunya hingga tewas.
“Semalam itu dimarahi ibunya si AJ. Itu saya tanyakan sama suami korban. Karena apa dimarahi saya juga tidak tahu. Saya tidak bisa banyak tanya sama suaminya,” ucap Tono saat ditemui di rumah duka.
Terkait luka 20 tusukan, Tono tidak mengetahuinya. Menurutnya, saat masuk ke dalam rumah dan melihat korban, ia hanya melihat luka di bagian tangan.
“Info yang beredar ada 20 luka tusukan. Kalau mengenai hal itu, saya tidak tahu. Saya hanya lihat luka di bagian tangan. Kalau darah berceceran di mana-mana saya juga lihat,” ujarnya.
Menurut Tono, selama ini hubungan ibu dan anaknya harmonis. AL sendiri merupakan anak bungsu yang saat ini masih SD.
“AL merupakan anak bungsu. Hubungan ibu dan anak itu selama ini bagus dan akrab. Setiap hari ibunya mengantarkan anaknya ke sekolah. Tidak ada masalah,” ucapnya.
Artikel Terkait
