Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Satu Orang Tewas Akibat Kericuhan di Selambo, Beberapa Lainnya Luka

Satu Orang Tewas Akibat Kericuhan di Selambo, Beberapa Lainnya Luka

Kericuhan pecah di kawasan Selambo, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan, yang mengakibatkan satu orang tewas dan beberapa lainnya mengalami luka-luka, Minggu (23/2). Insiden tersebut terjadi diduga akibat perselisihan antar kelompok yang berujung pada bentrokan fisik.

Menurut keterangan warga sekitar, keributan bermula saat sekelompok orang terlibat adu mulut di sebuah lapangan terbuka. Situasi semakin memanas ketika salah satu pihak diduga mulai melemparkan benda keras, memicu aksi saling serang antara kedua kelompok tersebut.

Kapolsek Medan Amplas, Kompol Sigit Pratama, membenarkan kejadian ini. “Kami menerima laporan sekitar pukul 15.00 WIB dan segera mengerahkan personel ke lokasi untuk mengamankan situasi. Satu orang ditemukan tewas di tempat, sementara beberapa korban luka telah dibawa ke rumah sakit terdekat,” ujarnya.

Saat ini, polisi telah mengamankan beberapa orang yang diduga terlibat dalam kericuhan tersebut untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Pihak kepolisian juga masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti bentrokan dan memastikan tidak ada korban lain yang belum terdata.

Baca juga : Satgas HKTI Asahan Minta Penegak Hukum Segera Investigasi PT BSP

Pria itu diduga tewas akibat tembakan air softgun di bagian dada. Sementara warga lain, berinisial AP juga mengalami luka tembakan dari air softgun. Kini, AP tengah dirawat di Rumah Sakit Columbia Asia. Sementara korban lain yang mengalami luka, kebanyakan karena sabetan senjata tajam dan anak panah.

Para korban luka-luka dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Medika dan beberapa dirujuk ke rumah sakit lain.

Tanjung, salah seorang korban, mengaku mendapat luka karena lemparan batu. Dikatakannya, saat itu ia sedang berdiri di sekitar pertikaian dan seketika sebuah batu mendarat ke wajahnya. Akibatnya, bibir pria itu terbelah dan dilarikan ke klinik terdekat.

“Aku duduk dan berdiri aja di situ, mereka nyerang. Kan ada polisi, katanya mau menahan. Tiba-tiba aku diserang pakai batu,” ucap Tanjung.

Tak cuma itu, salah satu rumah warga juga menjadi sasaran pihak yang bentrok. Akibatnya, rumah milik Boru Simanjuntak mengalami pecah kaca dan dinding retak.

“Mereka saling serang. Saya lari ke luar. Terus saya pulang, kaca rumah saya sudah berpecahan. Saya langsung masuk sembunyi ke dalam rumah. Karena mereka ribut lagi,” katanya

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan