Rumah Ketua KPU Tapanuli Tengah Terbakar Saat Hadiri Sidang MK di Jakarta
Rumah milik Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Wahid Pasaribu, terbakar pada malam hari, Jumat (10/1/2025). Selain rumah Wahid, satu rumah warga lainnya juga hangus dilalap api.
Menurut keterangan Plt Kepala Satpol PP Tapteng, Harrys Pandapotan Tua Sihombing, kebakaran terjadi sekitar pukul 21.00-22.00 WIB. “Betul, sekitar pukul 21 atau 22 begitu kira-kira,” kata Harrys
Kebakaran tersebut mengakibatkan rumah Ketua KPU Tapteng dan satu rumah warga lainnya hangus terbakar. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Baca Juga: Anak Tukang Bangunan di Medan Terpaksa Belajar di Lantai Akibat SPP Menunggak
“Rumah Simatupang dan rumah Ketua KPU, dua rumah, tidak ada korban jiwa,” ujarnya.
Petugas pemadam kebakaran berhasil memadamkan api dengan cepat meskipun ada kendala dalam proses pemadaman, yaitu banyaknya warga yang berada di lokasi kejadian.
“Kita cepat memadamkan apinya, kendalanya banyak masyarakat di lokasi,” kata Harrys.
Hingga kini, penyebab kebakaran belum dapat dipastikan. Pihak kepolisian sedang melakukan penyidikan untuk mengetahui lebih lanjut.
“Dugaan penyebabnya belum bisa dipastikan, masih dalam penyidikan pihak kepolisian,” tambahnya.
Ketua KPU Tapteng, Wahid Pasaribu, yang sedang berada di Jakarta untuk mengikuti sidang sengketa Pilkada Tapteng di Mahkamah Konstitusi (MK), menyatakan bahwa ia baru mengetahui peristiwa tersebut.
“Saya kan di Jakarta, kemarin siang sidang kita di MK, baru saja saya pulang,” ujar Wahid.
Wahid juga menjelaskan bahwa rumahnya terbuat dari beton dan memiliki plafon dari papan. Menurutnya, api tiba-tiba membesar saat kejadian.
“Orang bilangnya, apinya besar sekali tiba-tiba,” kata Wahid.
Ia memastikan tidak ada kompor yang menyala pada saat kebakaran karena anak-anaknya sedang membeli makanan saat itu, sehingga rumah dalam keadaan kosong.
Meskipun demikian, Wahid belum mengetahui apakah kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik. “Itu saya tidak tahu (apakah ada korsleting), anak-anak baru keluar untuk beli makan, jadi rumah kosong,” ungkapnya.
Terkait dengan adanya dugaan kebakaran yang sengaja dilakukan, Wahid menyerahkan penyelidikan lebih lanjut kepada pihak kepolisian.
“Kalau itu (dugaan dibakar), saya serahkan ke polisi untuk melakukan penyidikan,” tutupnya.
Pihak berwenang kini tengah mendalami kejadian ini dan memastikan penyebab pasti kebakaran yang melanda rumah Ketua KPU Tapteng dan warga setempat.