Rekonstruksi Pascabencana di Nias Utara Dikerjakan, Anggaran Rp14 Miliar
Nias Utara, 21 Mei 2025 — Pemerintah resmi memulai proyek rekonstruksi pascabencana di Kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara. Pekerjaan ini merupakan bagian dari upaya pemulihan infrastruktur setelah daerah tersebut terdampak bencana alam beberapa waktu lalu. Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp14 miliar untuk mendanai proyek tersebut.
Baca Juga : Empat Wakil Ketua DPRD Sumut Dapat Mobil Dinas Rp1,6 Miliar per Unit
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nias Utara mengungkapkan proyek rekonstruksi pasca-bencana senilai lebih dari Rp14 miliar tengah dilaksanakan di empat kecamatan, mencakup perbaikan jalan, jembatan, dan tembok penahan longsor.
Kepala BPBD, Yasokhi Hulu, menegaskan dana berasal dari BNPB dan pelaksana teknis berada di bawah Dinas PUTR. Ia menekankan pentingnya transparansi dan mengajak masyarakat mendukung kelancaran proyek demi kepentingan bersama.
Beberapa titik yang menjadi lokasi proyek rekonstruksi meliputi jalan kabupaten yang longsor saat banjir besar beberapa tahun lalu di Tuindao, Desa Hilimbosi, Kecamatan Sitolu Ori.
Kemudian, ada rekonstruksi jembatan di Namohalu Esiwa dekat Kantor Camat Namohalu Esiwa serta pembangunan tembok penahan tanah longsor di Kecamatan Alasa (Talu Muzoi/ATM) dan Kecamatan Sawo.
Meski BPBD terlibat dalam proses perencanaan dan pengawasan umum, pelaksanaan teknis proyek, termasuk Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan pengawas lapangan, berada di bawah tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Nias Utara.
“Sejak dana hibah masuk ke RKUD pada tahun 2024 lalu, seluruh proses mulai dari tender hingga pengumuman pemenang harus dilakukan secara transparan,” terangnya, Selasa (20/5/2025).
Yasokhi berharap agar pelaksanaan di lapangan berjalan lancar tanpa kendala, serta mengajak masyarakat untuk mendukung penuh proyek rekonstruksi ini demi kepentingan bersama.
“Kita berharap semua berjalan baik dan masyarakat bisa bersama-sama menjaga serta mendukung pelaksanaan proyek ini,” jelasnya.
Dengan dimulainya rekonstruksi ini, pemerintah daerah berharap kehidupan masyarakat yang sempat terganggu akibat bencana dapat segera pulih. Selain itu, pembangunan kembali infrastruktur yang rusak diharapkan mampu mendorong aktivitas ekonomi dan sosial warga Nias Utara kembali berjalan normal.







I don’t think the title of your article matches the content lol. Just kidding, mainly because I had some doubts after reading the article.