Analisasumut.com
Beranda AKTUAL Razia di Lapangan Merdeka Medan, Banyak Remaja Terjaring

Razia di Lapangan Merdeka Medan, Banyak Remaja Terjaring

Medan — Tim gabungan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) menggelar razia di kawasan Lapangan Merdeka, Medan, pada Jumat (2/5/2025), sebagai bagian dari upaya penertiban anak jalanan dan pelajar yang bolos sekolah. Dalam operasi tersebut, sebanyak 16 siswa SMA sederajat terjaring karena bolos sekolah, dan lima di antaranya dinyatakan positif mengonsumsi narkoba setelah dilakukan tes urine .

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Sumut, Moettaqien Hasrimi, menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi ini. Ia menekankan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi anak-anak mereka agar tidak terlibat dalam aktivitas yang merugikan, seperti penyalahgunaan narkoba.

Baca juga : 21 Atlet Tewas dalam Kecelakaan Bus di Nigeria

Selain pelajar, razia tersebut juga menjaring puluhan anak jalanan, termasuk pengemis, pengamen, dan manusia silver. Anak-anak yang terjaring razia akan mendapatkan pembinaan dan pendampingan dari dinas terkait untuk memastikan mereka kembali ke lingkungan yang aman dan mendukung perkembangan mereka .

Pemprov Sumut berkomitmen untuk terus melakukan penertiban serupa guna menciptakan lingkungan yang aman dan tertib, serta melindungi anak-anak dari pengaruh negatif di jalanan.

Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Medan melakukan razia di seputaran Lapangan Merdeka Medan pada Sabtu (31/5/2025) malam selama dua jam sejak pukul 21.00 WIB. Razia yang dilakukan bersama TNI banyak mendapati pengendara dari kalangan remaja yang melanggar lalu lintas.

“Kebanyakan pengendara yang ditindak masih tergolong usia remaja, yang tidak mengenakan helm, tidak membawa kelengkapan surat-surat kendaraan, serta menggunakan knalpot brong,” ucap Kanit Keselamatan Lalu Lintas Satlantas Polrestabes Medan, Iptu Abdul Malik, dalam keterangan tertulis pada Minggu (1/6/2025).

Malik mengingatkan sebaiknya setiap pengendara mengutamakan keselamatan berlalu lintas.

“Selalu utamakan keselamatan dalam berkendara. Kami menindak pelanggar lalu lintas secara humanis dengan memberi salam, memberi tahu kesalahan, kemudian melakukan tindakan,” katanya lagi.

Penindakan razia ini dilakukan semata-mata hanya untuk keselamatan masyarakat dalam berkendara dan mengingatkan supaya mematuhi rambu-rambu lalu lintas.

“Kita menindak pengendara yang melakukan pelanggaran secara kasat mata dan membahayakan diri pengendara seorang, maupun pengendara lain,” ujarnya.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan