Analisasumut.com
Beranda AKTUAL Ratusan Siswa beserta Orang Tua SMKN 10 Medan Kembali Gelar Aksi

Ratusan Siswa beserta Orang Tua SMKN 10 Medan Kembali Gelar Aksi

Ratusan siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 10 Medan beserta orang tua kembali melakukan aksi unjuk rasa, pada Rabu (12/2/25).

Para peserta aksi membawa spanduk dan berorasi menuntut kejelasan terkait permasalahan yang mereka hadapi. Salah satu orang tua siswa mengatakan bahwa mereka kecewa dengan sistem pendidikan di sekolah tersebut.

Baca juga : Pemkab Deli Serdang Diminta Evaluasi Kinerja Penagih Pajak demi Peningkatan PAD

“Kami hanya ingin hak anak-anak kami dipenuhi, termasuk fasilitas dan tenaga pengajar yang memadai,” ujarnya.

Selain itu, beberapa siswa juga menyampaikan keluhan mengenai kondisi sekolah yang dinilai tidak mendukung proses belajar mengajar. “Kami ingin belajar dengan nyaman, tapi banyak kendala yang membuat kami kesulitan,” kata seorang siswa.

Hingga kini, pihak sekolah belum memberikan tanggapan resmi atas tuntutan para siswa dan orang tua. Sementara itu, Dinas Pendidikan Sumatera Utara menyatakan akan turun tangan untuk menengahi permasalahan ini.

Aksi protes ini bukan yang pertama kali terjadi. Sebelumnya, siswa dan orang tua juga telah menyampaikan aspirasi mereka, namun belum mendapatkan solusi yang memuaskan.

Jika sebelumnya aksi pernah dilakukan di dalam gedung sekolah, kali ini demo berlangsung di depan sekolah Jalan Teuku Cik Ditiro, Madras Hulu, Kecamatan Medan Polonia.

Sesuai pantauan mistar.id, aksi tersebut menghambat setengah badan jalan. Namun demikian kendaraan masih tetap bisa melintas lalu lalang dengan menggunakan satu sisi jalan lainnya.

Dalam aksi yang digelar karena tak kunjung bisa mendaftar SNBP itu, ragam sindiran disampaikan para siswa, baik melalui ucapan maupun poster di antaranya ‘salah siapa, korban siapa?’.

Adapun poster lain bertuliskan ‘sekolah yang lalai masa depan kami yang terancam!!! Ga jadi JJ PTN SNBP’.

Sedangkan beberapa siswa lainnya juga menyanyikan lagu ‘Muhammadku’ milik Opick menjadi ‘Julpinerku’ (nama kepala SMKN 10 Medan).

“Siapa yang cinta pada Julpiner, pasti sengsara dalam hidupnya. Julpiner ku Julpiner ku dengarlah keluhanku,” begitu nyanyian kompak para siswa.

Orang tua siswa, Oktavia Situmorang menyebutkan aksi ini menjadi lanjutan dari aksi pertama yang sebelumnya telah dilakukan di sekolah, pada Kamis (6/2/25) lalu.

“Kami tadinya perkirakan 500 (orang) dari awal. Ternyata dari sekolah menghalangi anak-anak untuk turun. Yang turun di sini kelas XII dan ada perwakilan dari kelas X dan XI,” katanya. 

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan