Ratusan Rumah di Hamparan Perak Terendam Banjir, Warga Mulai Alami Gangguan Kesehatan
Kepala Desa Hamparan Perak Muhammad Helmi mengatakan banjir di Dusun I Paoh ini terjadi sudah hampir seminggu dan sampai saat ini bantuan yang dilakukan oleh pihak pemerintah Kabupaten Deli Serdang hanya mendirikan tenda pengungsian.
“Tapi kita lihat, debit air semakin naik, dan pembuangan muara sampai saat ini belum terealisasi sampai saat ini,” ucapnya.
Baca Juga : DPRD Deli Serdang dan Kota Medan Bersinergi Atasi Banjir di Hamparan Perak dan Andansari
Banjir tersebut berukuran kedalaman satu meter, hingga 1 setengah meter, hingga membuat masyarakat mengalami penyakit batuk, gatal-gatal dan sakit perut.
“Ya didalam rumah banjirnya 32 cm, di luar rumah 50 cm, dan keluarga sudah kena batuk ini,” ucap Helmi.
Dirinya berharap agar pengorekan muara di Sei Limau bisa terealisasi dengan baik, sesuai dengan janji yang diberikan oleh Pj.Bupati Deli Serdang, Wirya Arahman, ketika meninjau banjir September lalu.
“Saya berharap dan memohon kepada pemerintah, tolong direalisasi pengorekan muara sepanjang 1 km di sei limau, di Dusun II, Desa Hamparan Perak, jika bisa terealisasi kami bisa menjalankan pemerintahan dengan baik,” ucapnya.
Baca Juga : Bencana banjir menerjang tiga lingkungan di satu kecamatan yang ada di Kota Binjai, Sumatera Utara (Sumut)
Sebelumnya pada Banjir September lalu, Pj Bupati Deliserdang Wiriya Arrahman mengatakan, akan berupaya untuk mencari solusi ini dengan berkoordinasi dengan Balai Sungai karena ini merupakan wewenang dari Bali Sungai, yang merupakan vertikal yang berkoordinasi langsung dengan pusat, meskipun pihak Pemkab tidak mempunyai wewenang.
Namun Pemkab tidak mau tinggal diam, dengan berkoordinasi dengan Dinas SDABMK untuk mengerjakan alat Beko Amfibi, yang siap diturunkan untuk membersihkan seluruh permukaan sungai.