Proyek SPAM Gagal Total, Warga Onan Runggu Samosir ‘Ini Pemborosan Uang Negara!
Warga kecewa proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) senilai Rp3,1 miliar yang dibangun sejak Agustus 2018 di Kecamatan Onan Runggu Kabupaten Samosir tidak berfungsi dan sangat memprihatinkan. “Sebelum proyek ini dimulai, kami telah melaporkannya kepada DPRD Kabupaten Samosir agar pembangunan SPAM direncanakan dengan matang. Bahkan, telah dilakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP), namun hasilnya nihil dan tidak membuahkan solusi,” Jefry Butarbutar, warga Onan Runggu, Selasa (4/3/2025).
Dibaca Juga : Satgas Polres Langkat Gelar Monitoring, Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Ramadan
Dijelaskan Jefry, sebelum proyek SPAM itu, sudah ada proyek pembangunan air bersih di Desa Onan Runggu dengan anggaran Rp1,2 miliar, tetapi fasilitas tersebut hanya beroperasi selama tiga bulan saja. Selain itu, lanjut Jefry, pada tahun 2020, dilakukan lagi pembangunan sambungan ke Desa Pakpahan dan Sitinjak, namun kembali hanya beroperasi dalam waktu singkat. Disebutkannya, pihak kecamatan selalu memberikan banyak alasan, sementara pertanggungjawaban atas hasil tagihan meteran sejak SPAM tersebut beroperasi juga tidak jelas.
Ia pun merinci anggaran proyek SPAM di Onan Runggu. Pada Pembangunan tahun 2017 sambungan rumah untuk 35 Kepala Keluarga (KK) dengan anggaran Rp1,2 miliar. Ditambah sambungan rumah dari dana desa sebesar Rp50 juta untuk 35 KK. Selanjutnya, pada pembangunan 2018 SPAM senilai Rp3,1 miliar dengan sambungan rumah untuk 150 KK. Selain itu, ada juga pembangunan pada tahun 2020 SPAM senilai Rp2,262 miliar untuk menyambungkan proyek 2018 ke Desa Pakpahan dan Sitinjak dengan sambungan rumah untuk 167 KK.Sayangnya, proyek-proyek itu tidak berjalan dengan baik dan hanya beroperasi dalam waktu singkat. “Jika pembangunan ini belum dilakukan serah terima, seharusnya pihak kecamatan menolak proyek yang tidak jelas, bukannya melempar tanggung jawab ke sana kemari,” ucapnya.
Dibaca Juga : Warga Siantar Marihat Dibekuk Polisi, Diduga Kuat Sebagai Pengguna dan Pengedar Sabu
Proyek SPAM Onan Runggu seharusnya menjadi bukti keberpihakan pemerintah terhadap kebutuhan dasar masyarakat. Namun, kegagalan proyek ini justru menimbulkan tanda tanya besar dan menambah daftar panjang masalah pembangunan di daerah tersebut. Warga Onan Runggu berharap, pemerintah segera mengambil langkah konkret agar proyek yang telah menghabiskan anggaran besar ini tidak sia-sia. Mereka pun berharap, air bersih yang selama ini dinanti segera mengalir ke rumah-rumah mereka. Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, proyek SPAM Onan Runggu masih dalam status “mati suri”, meninggalkan tanya dan kekecewaan di hati warga.






