Proyek RSUD Parapat Mandek, Defisit Anggaran Capai Rp70 Miliar
Pembangunan fisik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Parapat di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, hingga kini masih berlangsung. Dari total kebutuhan anggaran sekitar Rp90 miliar, baru sekitar Rp20 miliar yang terealisasi. Artinya, proyek ini masih kekurangan dana sekitar Rp70 miliar.
Dibaca Juga : Bupati Labusel Resmi Buka Sosialisasi Izin Usaha Pertanian 2025, Dorong Petani Melek Regulasi
Kondisi saat ini, RSUD Parapat belum dapat difungsikan. Jumlah tempat tidur masih jauh dari standar rumah sakit tipe D yang minimal harus memiliki 50 tempat tidur. Saat ini, hanya tersedia 16 tempat tidu, 12 untuk rawat inap dan 4 di ruang ICU.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Parapat, Amran Situmorang, mengatakan pembangunan rumah sakit ini merupakan bagian dari rencana pengembangan layanan unggulan KJSU (Kanker, Jantung, Stroke, dan Uro-nefrologi).
“Tahun ini masih proses pembangunan. Targetnya bisa rampung tahun depan. Kalau sudah selesai, barulah bisa difungsikan sepenuhnya,” ujar Amran, Kamis (15/5/2025).
Ia menyebutkan, proyek ini dibiayai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2024 dan tahun ini. Anggaran tambahan juga akan diusulkan kembali pada tahun anggaran mendatang.
Amran yang baru menjabat sejak awal April 2025 itu juga mengungkapkan bahwa DPRD Simalungun dijadwalkan akan meninjau langsung lokasi pembangunan dalam waktu dekat. “DPRD direncanakan akan datang meninjau, mungkin minggu depan,” tambahnya.
Dibaca Juga : Bupati dan Wabup Labusel Hadiri Perayaan Paskah ASN 2025, Diberi Ulos sebagai Bentuk Apresiasi
Pantauan Mistar di lapangan menunjukkan, beberapa bangunan utama rumah sakit sudah berdiri dengan cat putih bersih. Namun, bagian atap masih terlihat belum rampung, dengan rangka besi beton terbuka dan belum dicor. Area sekeliling masih dipenuhi material konstruksi dan semak belukar.
Pembangunan RSUD Parapat diharapkan dapat mendukung pelayanan kesehatan masyarakat dan wisatawan di kawasan Danau Toba yang merupakan salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas nasional.






