Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Protes Warga Warnai Uji Coba Jalur Satu Arah Jalan Diponegoro Lubuk Pakam

Protes Warga Warnai Uji Coba Jalur Satu Arah Jalan Diponegoro Lubuk Pakam

Uji coba penerapan jalur satu arah di Jalan Diponegoro, Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, masih terus berlangsung hingga kini, meski telah berjalan hampir dua bulan.

Kebijakan ini menuai beragam respons dari masyarakat, termasuk sejumlah warga yang menginginkan agar jalan tersebut dikembalikan ke sistem dua arah seperti semula, Minggu (24/8/2025).

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Deli Serdang, Suryadi Aritonang, menjelaskan bahwa pihaknya terus mengawal jalannya uji coba tersebut dengan menurunkan personel setiap hari.

“Dari pagi hingga malam hari, personel kami dari Dishub bersiaga di lokasi untuk menjaga dan menyosialisasikan penerapan jalur satu arah. Selain itu, petugas Satpol PP, pegawai kecamatan, dan kelurahan juga turut membantu pengawasan,” ujar Suryadi.

Ia menambahkan, penerapan jalur satu arah ini sudah menunjukkan hasil positif.

Kemacetan yang sebelumnya kerap terjadi di kawasan tersebut kini mulai berkurang signifikan, dan penataan parkir menjadi lebih tertib.

Baca Juga : Polisi Rekonstruksi 23 Adegan Kasus Pembunuhan Kakek di Asahan

“Sekarang lalu lintas lebih terurai dan efektif. Parkir kendaraan pun jauh lebih teratur dibanding sebelumnya,” ucapnya.

Anggota DPRD Deli Serdang, Indra Silaban, turut memberikan tanggapan terkait kebijakan ini.

Menurutnya, langkah yang diambil oleh Dishub sudah cukup baik, terbukti dari kondisi lalu lintas yang kini lebih tertib, terutama pada jam-jam sibuk siang hari.

“Kondisinya sekarang jauh lebih tertib dan tidak semacet dulu. Hanya saja masih banyak masyarakat yang belum siap menerima perubahan ini,” kata Indra, yang juga merupakan warga Lubuk Pakam.

Meski demikian, ia mengakui bahwa masih terjadi pelanggaran pada malam hari saat petugas Dishub sudah tidak berjaga di lokasi.

“Kalau malam hari, ketika tak ada petugas, banyak pengguna jalan yang kembali menggunakan jalur dua arah seperti sebelumnya,” ujarnya.

Secara pribadi, Indra mendukung penerapan jalur satu arah tersebut karena dianggap mampu mengurangi kemacetan.

Ia menilai protes dari sebagian warga muncul karena mereka belum terbiasa dengan rekayasa lalu lintas yang baru.

“Menurut saya pribadi, kebijakan ini bagus. Tidak macet lagi seperti dulu. Mungkin masyarakat hanya butuh waktu untuk beradaptasi,” tuturnya mengakhiri.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan