Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Program Makan Bergizi Gratis Tetap Jalan, DPR Ingatkan Risiko Keracunan

Program Makan Bergizi Gratis Tetap Jalan, DPR Ingatkan Risiko Keracunan

Kepala Badan Bizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menegaskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak akan diganti dengan pemberian bantuan uang tunai. Menurut Dadan, kebutuhan masyarakat yang memerlukan bantuan uang tunai sudah terpenuhi melalui Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Dibaca Juga : Purbaya Yudhi Sadewa Bidik 200 Penunggak Pajak Rp60 Triliun: “Tak Ada Lagi Tempat untuk Kabur”

“Program MBG ini dirancang sejak lama dan fokus pada intervensi pemenuhan gizi. Untuk uang tunai, sudah ada BLT. Jadi kita tidak ingin melakukan itu,” ujar Dadan usai konferensi pers di Kantor BGN, Jakarta Pusat, Senin (22/9/2025).

Dadan juga menekankan MBG berperan dalam memutar roda ekonomi desa. Setiap dapur umum MBG (SPPG) menyerap sekitar 5 ton beras per bulan dari daerah setempat maupun daerah penghasil beras, sehingga mendukung petani lokal dan membentuk ekosistem ekonomi. “Satu SPPG itu setara dengan 2 hektar luas panen,” jelas Dadan.

Namun, Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris mengungkapkan kekhawatirannya atas maraknya kasus keracunan MBG. Dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) Senin (22/9/2025), Charles menyebut jumlah kasus keracunan sejak 14 September mencapai 6.452 anak, naik 1.092 kasus dalam sepekan. Ia menilai kasus ini bukan sekadar masalah teknis, melainkan kesalahan sistem yang perlu segera ditangani.

Dibaca Juga : Ganggu Ketenangan Warga, 9 Motor Knalpot Brong Diamankan Patroli Gabungan di Batang Kuis

Charles menegaskan, meski kasus keracunan meningkat, menghentikan MBG bukan solusi karena program ini merupakan program strategis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. “Solusi yang mungkin dilakukan adalah menekan angka keracunan agar tujuan mulia program ini tercapai dan anggaran negara tidak terbuang sia-sia,” kata Charles.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan