Analisasumut.com
Beranda Nasional Program 3 Juta Rumah Dimulai 2025, Perumnas Siapkan Lahan di Sumatera

Program 3 Juta Rumah Dimulai 2025, Perumnas Siapkan Lahan di Sumatera

3 Juta Rumah

Direktur Utama Perum Perumnas (Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional), Budi Saddewa Soediro, menyatakan kesiapan perusahaan untuk mendukung program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto dengan memanfaatkan aset yang dimiliki.

Dilansir dari Antara, Budi mengatakan, “Sebagai developer pemerintah, Perumnas siap berdayakan aset yang ada untuk membangun, selama didukung.”

Dalam pembangunan 3 juta rumah, Perumnas akan membangun 20 persen rumah subsidi dari total target pembangunan, dengan sisanya untuk rumah komersial.

Pembangunan rumah ini akan mencakup rumah tapak untuk daerah dengan lahan luas dan rumah vertikal seperti apartemen di perkotaan.

Budi menambahkan, proyek pembangunan 3 juta rumah tidak hanya dilakukan di Pulau Jawa, tetapi juga di luar pulau tersebut, seperti di Kota Bekala, Medan, Talang Keramat, Palembang, serta Bontoa, Makassar.

“Kami bekerja sama dengan PTPN di Kota Bekala untuk mengolah 241 hektare dari 800 hektare tanah milik PTPN, serta mengelola 100 hektare di Talang Keramat dan 90 hektare di Bontoa,” jelasnya.

Menteri PKP Maruarar Sirait sebelumnya mengungkapkan upaya untuk mewujudkan program pembangunan 3 juta rumah per tahun, terdiri dari dua juta rumah di pedesaan dan satu juta apartemen di perkotaan.

Salah satu strategi yang dijalankan adalah pemanfaatan tanah sitaan dari kasus korupsi dan lahan-lahan milik pemerintah untuk pembangunan rumah rakyat.

Sebagai Informasi tambahan Pada bulan Juli lalu, penambahan PMN 2025 untuk Perumnas telah diajukan dan dibahas dengan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat.

Sebagai bagian dari rencana tersebut, perusahaan mengajukan tambahan PMN sebesar Rp 1 triliun untuk tahun depan.

Dana ini, nantinya, akan digunakan untuk menyelesaikan beberapa proyek perumahan rakyat yang tersebar di beberapa kota. Terutama, dana tersebut akan difokuskan pada area-area yang memiliki backlog perumahan

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan