Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Produksi Padi di Kabupaten Toba Turun Drastis dalam Dua Tahun Terakhir

Produksi Padi di Kabupaten Toba Turun Drastis dalam Dua Tahun Terakhir

Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah Kabupaten Toba (Setdakab Toba) mengungkapkan data dari Bank Indonesia (BI) Sibolga yang menunjukkan penurunan signifikan dalam produksi beras dan padi di wilayah tersebut. Dalam periode 2023-2024, produksi beras mengalami penurunan sebesar 12,8%, sejalan dengan penyusutan luas lahan panen sebesar 1,71%. “Sedangkan secara total wilayah dataran tinggi mencatatkan peningkatan produksi sebesar 5,66% dan luas lahan sebesar 5,13%,” kata Samuel, Kabag Ekonomi Toba, Rabu (19/3/2025).

Dibaca Juga ; Penanganan Gempa Jadi Fokus, Forkopimda Taput Gelar Rapat Koordinasi Darurat

Menurutnya, kondisi penurunan hasil panen di Kabupaten Toba menjadi tugas Dinas Pertanian upaya meningkatkan produksi panen padi dengan penurunan lahan yang semakin berkurang, tetapi produksi stabil bahkan jadi surplus. “Dimana produktivitas produksi relatif rendah, akibat rendahnya mekanisme, efisiensi, dan rendemen serta rendahnya penggunaan bibit unggul dan pupuk subsidi,” katanya.

Kondisi panen padi tahun 2023-2024 di Kecamatan Porsea diakui oleh petani mengalami penurunan yang disebabkan oleh beberapa hal seperti, stok pupuk subsidi yang kurang dan sulitnya mendapat bibit unggul hibrida yang berkualitas tinggi. “Hampir dua tahun stok pupuk subsidi untuk petani, khususnya Porsea mengalami penurunan yang menyebabkan hasil panen rendah rendemennya,” ujar Hengki Sirait, Ketua kelompok tani Desa Patane I Porsea.

Dibaca Juga : Insiden Memalukan di DPRD Medan Dua Politikus Nyatruh Adu Jotos Gara-gara Salah Sebut Nama

Semoga untuk tahun 2025 dengan bertambahnya stok pupuk hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya produksi hasil panen raya padi di bulan Juni-Agustus bisa maksimal dan secara otomatis peningkatan produksi beras di Toba. Permintaan kelompok tani, bisalah Dinas Pertanian Kabupaten Toba memberikan bibit padi hibrida dengan kualitas yang bagus. Sebab selama ini, jika ada bantuan bibit selalu dibawah standar kualitasnya,” katanya berharap.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan