Analisasumut.com
Beranda AKTUAL Prajurit TNI Meninggal di Timika Papua Dimakamkan di Langkat

Prajurit TNI Meninggal di Timika Papua Dimakamkan di Langkat

Prajurit TNI Sertu Syahbani Muhammad Banaya dari Batalyon Infanteri 141/AYJP Muara Enim, Sumatera Selatan, meninggal dunia saat bertugas di Timika, Papua. Jenazahnya telah dipulangkan dan dimakamkan secara militer di kampung halamannya di Desa Sei Limbat, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, pada Senin, 21 April 2025

Kepala Desa Sei Limbat, Ariadi, menyampaikan bahwa jenazah tiba di rumah duka sekitar pukul 02.00 WIB dan dimakamkan pada pukul 09.00 WIB di Tempat Pemakaman Umum desa tersebut. Upacara pemakaman dipimpin oleh Komandan Koramil Selesai dan dilaksanakan dengan tata cara militer.

Terkait penyebab kematian, sempat beredar kabar bahwa almarhum gugur akibat kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Namun, pihak keluarga membantah informasi tersebut dan menyatakan bahwa berdasarkan keterangan resmi dari TNI, Sertu Syahbani meninggal akibat serangan jantung

Evakuasi jenazah menggunakan helikopter sempat menjadi perhatian di media sosial, dengan beberapa pihak menyebutkan bahwa almarhum tewas dalam kontak tembak. Namun, klarifikasi dari keluarga dan pihak TNI menegaskan bahwa penyebab kematian adalah serangan jantung

Kabar duka ini pertama kali diketahui publik melalui unggahan di media sosial oleh akun bernama Uwaa Dody, yang menyampaikan belasungkawa dan membagikan momen evakuasi jenazah dari Timika ke Langkat

Pemakaman Sertu Syahbani di Langkat menjadi momen haru bagi keluarga, rekan, dan masyarakat setempat yang turut memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum.

Sertu Syahbani Mhd Banaya, prajurit TNI Batalyon 141/AYJP Muara Enim, Provins Sumatera Selatan (Sumsel), yang meninggal dunia di Timika, Papua, telah dimakamkan di pemakaman umum kampung halamannya di Desa Sei Limbat, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, Senin (21/4/2025).

Pemakaman Syahbani dilakukan secara militer dipimpin oleh Komandan Koramil Selesai.

Kepala Desa Sei Limbat, Ariadi, menyatakan jenazah tiba di rumah duka pada Senin dini hari dan dimakamkan pada Senin pagi harinya. “Jenazahnya sampai di rumah itu Senin sekitar pukul 02.00 WIB. Kemudian dimakamkan Senin paginya jam 9 di pemakaman umum Desa Sei Limbat,” kata Ariadi, Selasa (22/4/2025).

Terkait penyebab kematian Syahbani, pihak keluarga membantah jika almarhum meninggal akibat kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

“Jadi begitu kami dapat kabar Syahbani meninggal dunia di Papua memang beredar kabar atau isu, ia meninggal karena ditembak KKB Papua sebab sedang Bantuan Kendali Operasi (BKO). Namun pihak keluarga telah mendapat keterangan resmi dari pihak TNI bahwa almarhum meninggal akibat serangan jantung,” ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang prajurit TNI dari Batalyon 141/AYJP Muara Enim yang sedang melaksanakan BKO di Timika Papua tewas, Jumat (18/4/2025).

Evakuasi jenazah menggunakan helikopter sempat viral di media sosial, dan disebut-sebut tewas akibat kontak tembak dengan KKB Papua. 

Baca juga : 176 Warga Cianjur Keracunan, Pemkab Tetapkan KLB

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan