Potensi Lonjakan Besar! Hewan Kurban di Siantar Diprediksi Melonjak 60%
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Pematangsiantar memprediksi jumlah hewan kurban meningkat 60 persen pada Iduladha 2025.
Dibaca Juga : Kepala Kerbau di Gerbang Tol Sinaksak & Simpang Panei Simbol Budaya atau Mitos Kekuatan?
“Dibanding tahun lalu, peningkatan mencapai 60 persen,” kata Kepala Bidang (Kabid) Perikanan dan Peternakan DKPP Pematangsiantar, Benny Sirait kepada Mistar pada Minggu (25/5/2025).
Prediksi ini diketahui dari pedagang hewan yang menyebutkan stok hewan mereka lebih banyak tahun ini karena permintaan dari pengurus masjid dan musala. Kemudian, alasan lain karena penyakit hewan beberapa tahun terakhir ini relatif terkendali.
Masih kata Benny, jumlah rata-rata hewan kurban yang disembelih di Pematangsiantar berkisar 700 hingga 600 ekor sapi periode dua tahun terakhir.
“Dari 700 ekor hewan yang disembelih tahun lalu, 300 ekor jenis kambing. Sisanya sapi. Sedangkan prediksi tahun ini sapi bisa mencapai 500 ekor,” jelasnya.
Alasan lain meningkatnya hewan kurban karena banyaknya perantau yang pulang saat Idulfitri dan berkomitmen ikut berkurban pada Iduladha.
“Biasanya, para perantau itu sudah menitipkan uang kepada keluarganya untuk berkurban saat pulang Idulfitri kemarin, itu berpengaruh meningkatkan jumlah hewan kurban,” tuturnya
Berdasarkan pantauan di pasar hewan, harga sapi kurban berkisar Rp 25-35 juta per ekor, sedangkan kambing antara Rp 3-5 juta. Pemerintah setempat memastikan tidak akan ada kenaikan signifikan asalkan pasokan tetap lancar.
Dibaca Juga : Rumah Dinas Guru di Sidamanik Ludes Terbakar, Api Diduga dari Korsleting Listrik
Dengan prediksi kenaikan 60%, Idul Adha tahun ini di Siantar dipastikan berjalan lebih meriah. Namun, kolaborasi antara pemerintah, peternak, panitia, dan masyarakat tetap diperlukan agar prosesi kurban berjalan lancar dan berdampak sosial maksimal.







3l2hz6