Posting Banjir di TikTok, Kepala Sekolah Berprestasi Dicopot, Masyarakat Tiga Jumpa Serbu Dinas Pendidikan Karo
Pencopotan kepala sekolah SD Negeri 040517 Tiga Jumpa, Tanti Nilawati oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Karo menuai protes dari para orangtua siswa sekolah yang terletak di Desa Tiga Jumpa, Kecamatan Barus, Kabupaten Karo tersebut.
Protes pencopotan ini mereka lakukan dengan mendatangi Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Karo dan menyerahkan surat permohonan agar pencopotan sang kepala sekolah dibatalkan.
“Kedatangan kami bersama orangtua siswa, karena dapat kabar dari anak-anak kepala sekolah mereka diganti. Alasannya kami mendengar karena tiktok, banjir di sekolah,” kata Ketua Komites DN Negeri 040517 Tiga Jumpa, Thomas J Tarigan dalam wawancara yang diposting oleh dengan pemilik akun Pelita Monald Ginting.
Thomas Tarigan mengatakan, postingan banjir yang dibuat oleh kepala sekolah tersebut merupakan hal yang seharusnya dipandang dari sisi positif.
Bahwa, banjir yang kerap melanda sekolah mereka disebab tingginya curah hujan, sehingga air selalu menggenangi sekolah mereka yang terletak pada posisi yang rendah.
“Saya kira ini postingan dibuat ibu ini karena sekolah itu sering tergenang sehingga tembok di belakang pun jadi roboh. Kami kira ibu itu membuat tiktok sebagai bagian dari menyampaikan kondisi sekolah. Kami pun memang sering kasihan melihat anak-anak kita, kalau musim penghujan anak-anak kita terutama kelas 1 dan 2 sering pulang karena banjir,” ungkapnya.
Pada sisi lain kata Tarigan, kinerja Tanti Nilawati sangat mereka apresiasi. Sejak bertugas di sekolah tersebut, mereka sangat melihat adanya peningkatan prestasi dan perbaikan dari sekolah yang semakin baik.
Baca Juga : Presiden Jokowi Turun Langsung ke Karo, Bantu Petani Jeruk Atasi Lalat Buah
“Dulu sekolah ini tertinggal, tapi sejak ditangan beliau ini menjadi SD favorit. Makanya, pencopotan beliau tidak hanya siswa sekolah yang kehilangan, tapi kami orangtua siswa juga kehilangan. Kami datang bukan karena disuruh siapapun, kami datang atas inisiatif kami sendiri, berharap dinas pendidikan Karo membatalkan pencopotan dan mengembalikan itu itu menjadi kepala sekolah disana,” demikian Thomas J Tarigan.
Diketahui postingan Tanti Nilawati dalam akun tiktok menjadi viral karena memposting dirinya dan beberapa guru berserangan PNS masuk ke dalam genangan banjir.
Meski dalam pertemuan di dinas pendidikan Karo tersebut pihak dinas pendidikan beralasan pencopotan tersebut karena yang bersangkutan sudah 12 tahun menjadi kepala sekolah.
Namun, para orangtua siswa menduga postingan ini menjadi pemicu utama pihak dinas pendidikan memberi sanksi kepada yang bersangkutan dengan mencopotnya dari jabatan kepala sekolah.
“Kami kira kalau postingan itu dianggap melanggar disiplin, maka kami kira tak harus langsung dicopot, tapi diberi teguran tertulis dulu. Apalagi yang bersangkutan sosok yang selama ini membuat sekolah itu menjadi semakin baik. Intinya kami berharap pemerintah kabupaten Karo mempertimbangkan agar beliau dikembalikan menjadi kepala sekolah disana,” ujar Ginting salah seorang warga lainnya.






