Polres Siantar Ambil Langkah Tegas Tes Urine Dadakan untuk Cegah Penyalahgunaan Narkoba
Dalam mengantisipasi dan mencegah keterlibatan anggota, sebanyak 26 personel Polres Satuan Narkoba Pematangsiantar menjalani tes urine mendadak, Rabu (5/3/2025). Kasat Narkoba Polres Pematangsiantar, AKP JH Pardede mengatakan, selain gencar menangkap pengedar dan pelaku narkoba, pihaknya juga melakukan upaya antisipasi penyalahgunaan narkoba di lingkup Polres Pematangsiantar.
Dibaca Juga : Bupati Nias Barat Prioritaskan Perbaikan Jembatan Terputus, Anggaran Rp30 Miliar Sudah Tersedia
“Sebanyak 26 orang personel secara bergantian diambil sample urinenya dan langsung diperiksa oleh petugas Urusan Kesehatan (Urkes) dengan peralatan pengujian yang telah dipersiapkan,” ucapnya. Dia menambahkan, pengecekan urine ini diawasi langsung oleh Kasi Propam AKP HM Siallagan beserta personel Propam lainnya. “Dari 26 personel yang dilakukan tes urine ini, hasilnya semua dinyatakan negatif,” tuturnya.
Meski operasi ini masih berlangsung, hasil sementara menunjukkan bahwa beberapa orang dinyatakan positif menggunakan narkoba. Jenis narkoba yang terdeteksi antara lain sabu-sabu dan ganja. Para tersangka langsung diamankan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. “Kami tidak main-main dalam hal ini. Siapa pun yang terbukti menggunakan narkoba akan diproses sesuai hukum,” tegas Kapolres.
Operasi ini menuai beragam reaksi dari masyarakat. Sebagian warga menyambut baik langkah tegas Polres Siantar, mengingat bahaya narkoba yang dapat merusak generasi muda. “Ini langkah bagus untuk menjaga anak-anak kita dari narkoba,” ujar seorang warga Siantar. Namun, ada juga yang merasa khawatir dengan metode tes urine mendadak ini. “Saya setuju dengan pemberantasan narkoba, tapi harus ada kejelasan prosedur agar tidak menimbulkan kesalahpahaman,” kata
Polres Siantar berencana melanjutkan operasi serupa di masa mendatang. Selain tes urine, mereka juga akan meningkatkan patroli dan pengawasan di daerah-daerah rawan narkoba. Kapolres menegaskan bahwa upaya ini tidak hanya sekadar tindakan represif, tetapi juga edukasi kepada masyarakat tentang bahaya narkoba. “Kami ingin Siantar menjadi kota yang bersih dari narkoba. Ini adalah tanggung jawab kita bersama,” pungkasnya.
Dibaca Juga : Warga Siborong-borong Kecewa, Polsek Diduga Tidak Serius Tangani Laporan karena Alasan Administratif
Baca Juga:
Operasi tes urine mendadak yang digelar Polres Siantar membuktikan keseriusan aparat dalam memerangi narkoba. Meski hasil sementara menunjukkan adanya indikasi penyalahgunaan narkoba, langkah ini diharapkan dapat menjadi peringatan bagi masyarakat untuk menjauhi barang haram tersebut. Apakah operasi ini akan mengungkap jaringan besar narkoba di Siantar? Hanya waktu yang akan menjawab. Namun, satu hal yang pasti: Polres Siantar tidak akan berhenti sampai kota ini benar-benar bersih dari narkoba.
Artikel Terkait
