Polres Asahan Tangkap 24 Pelaku Bentrok Geng Motor Kosbar dan ASK
Polisi berhasil menangkap 24 anggota geng motor dari dua kelompok, Kosong Barang (Kosbar) dan Anak Simpang Kawat (ASK), yang terlibat dalam bentrokan yang menyebabkan keonaran di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, pada Rabu (7/1/2025).
Bentrokan ini dipicu oleh saling ejek di media sosial TikTok, hingga menyebabkan seorang warga terluka parah. Kejadian ini menambah daftar panjang bentrok geng motor yang kerap meresahkan masyarakat di wilayah tersebut.
Baca Juga: PSSI Resmi Akhiri Kerjasama dengan Shin Tae-yong, Pelatih Baru Diumumkan 12 Januari
Kapolres Asahan, AKBP Afdhal Junaidi, mengungkapkan bahwa aksi keonaran yang dilakukan kedua kelompok geng motor tersebut memiliki kemiripan dengan cerita dalam sinetron.
“Ini seperti cerita sinetron yang berseri. Kami akan memaparkan kronologi kejadian mulai dari perampasan, pembacokan, hingga ditemukannya senjata tajam oleh personel kami,” ungkap Afdhal dalam konferensi pers yang digelar pada Selasa (7/1/2025).
Bentrokan ini berawal dari aksi saling ejek di media sosial TikTok pada Selasa (31/12/2024). Kedua geng motor tersebut sepakat untuk bertemu dan tawuran setelah malam tahun baru, tepatnya di Jalan Pondok Jati, Kecamatan Sei Dadap.
Pada malam tersebut, sekitar pukul 19.00 WIB, anggota geng motor ASK berkumpul di suatu tempat dan mengonsumsi minuman keras.
Sekitar pukul 24.00 WIB, mereka mengambil senjata tajam di rumah salah satu anggota geng di Kecamatan Simpang Empat, Asahan, dan kemudian bergerak menuju lokasi tawuran.
Namun, dalam perjalanan, anggota geng motor Kosbar tanpa sengaja bertemu dengan seorang pengamen bernama Ariful Hadi (25) dan temannya, Dedek.
Karena mengira keduanya adalah anggota geng ASK, mereka langsung menganiaya Ariful hingga mengalami luka serius.
“Korban, Ariful Hadi, dibacok hingga terluka parah dan ditelantarkan begitu saja oleh geng motor Kosbar,” jelas Afdhal.
Ariful akhirnya dibawa ke rumah sakit oleh Dedek dan warga sekitar setelah mengalami luka-luka parah. Sementara itu, geng motor Kosbar tetap melanjutkan perjalanan mereka menuju lokasi tawuran dengan geng ASK.
Polisi kini sedang menyelidiki lebih lanjut kasus ini, termasuk mengeksplorasi motif di balik bentrokan tersebut dan mencari tahu apakah ada pihak lain yang terlibat.
Penangkapan terhadap 24 anggota geng motor ini diharapkan dapat memberi efek jera dan mengurangi aksi keonaran yang sering terjadi di Kabupaten Asahan.