Polisi Selidiki Pelaku Begal di Bandar Setia, Warga Minta Tindakan Nyata di Tengah Maraknya Kejahatan Jalanan
Aksi kejahatan jalanan kembali menghantui warga Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Kawanan begal bersenjata tajam dilaporkan makin brutal dalam melancarkan aksinya.
Bahkan, sejumlah insiden terekam kamera CCTV dan viral di media sosial, memicu keresahan publik.
Setidaknya tiga kasus pembegalan terjadi dalam rentang waktu 10 hingga 13 Oktober 2025 di sejumlah titik rawan, mulai dari Jalan Sutrisno Medan Area, Jalan Jenderal Sudirman Medan Polonia, hingga Desa Bandar Setia, Tembung, Deli Serdang.
Insiden pertama terjadi Jumat dinihari (10/10/2025). Dalam rekaman CCTV yang beredar luas di media sosial, tampak kawanan begal menghadang seorang pria yang hendak pulang ke rumah di Jalan Sutrisno, Kecamatan Medan Area.
Pelaku yang diduga lebih dari dua orang langsung mengancam korban menggunakan senjata tajam dan membawa kabur sepeda motor korban.
Baca Juga : Begal Sadis Rampas Motor Kakek-Nenek Pemulung, Polisi Turun Tangan
Identitas korban belum diketahui dan belum ada konfirmasi apakah laporan sudah masuk ke pihak berwajib.
Kasus serupa terjadi pada Jumat malam (10/10/2025) di Jalan Jenderal Sudirman, Medan Polonia.
Korban, remaja berusia 15 tahun berinisial FAA, mengaku dibegal saat pulang menonton pertandingan futsal bersama dua temannya.
“Saat itu kami sempat dibawa ke kawasan sepi di Helvetia. Lalu, ketika hendak pulang, kami diikuti dan diancam oleh lebih dari 8 pelaku bersenjata tajam,” ujar FAA.
Kelompok begal tersebut berhasil merampas sepeda motor korban dan melarikan diri ke arah Jalan Wali Kota Medan.
Kejadian paling sadis terjadi pada Senin dinihari (13/10/2025) di Dusun V, Desa Bandar Setia, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deli Serdang.
Aksi kejahatan ini juga terekam CCTV rumah warga. Korban, seorang pria asal Desa Simpang Kemi, dibacok pelaku saat mencoba mempertahankan sepeda motornya.
Kini korban dirawat intensif di rumah sakit akibat luka serius yang diderita.
Meski sejumlah kasus pembegalan ini viral di media sosial dan menimbulkan keresahan luas, hingga berita ini diturunkan, Direktur Reskrimum Polda Sumut, Kombes Pol Ricko Taruna Mauruh, belum memberikan tanggapan resmi.
Sikap bungkam pihak kepolisian ini pun menimbulkan tanda tanya besar terkait komitmen aparat dalam menjamin keamanan masyarakat, terutama di malam hari.






