Polisi Bongkar Makam Nico Saragih untuk Usut Kematian Misterius Wartawan di Medan
Kasus kematian jurnalis muda Nico Saragih memasuki babak baru. Pihak kepolisian disebut melakukan ekshumasi atau pembongkaran makam almarhum di kampung halamannya, Tiga Ras, Kecamatan Dolok Pardamean, Sipintuangin, Kabupaten Simalungun, Jumat (19/9/2025).
Langkah ini diduga sebagai bagian dari penyelidikan ulang guna mengungkap penyebab pasti kematian Nico yang hingga kini masih menimbulkan tanda tanya besar.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari kepolisian terkait ekshumasi tersebut.
Saat dikonfirmasi, Kanit Reskrim Polsek Medan Baru Iptu PM Tambunan hanya memberikan pernyataan singkat.
“Nanti kalau ada (perkembangan), kita informasikan,” ujar Tambunan kepada wartawan.
Sebelumnya, pada 5 September 2025, Nico Saragih (33) ditemukan tak bernyawa di kamar mandi kos-kosannya di Medan.
Baca Juga : Pengusaha Wortel Dibunuh, Polres Tanah Karo dan Polsek Simpang Empat Lakukan Perburuan
Ia sempat dibawa ke Rumah Sakit Advent, namun nyawanya tidak tertolong.
Yang membuat kasus ini mencurigakan adalah adanya luka-luka mencurigakan di tubuh korban, seperti: Luka di dagu, Memar di pelipis kiri, Lebam di mata, Memar pada tanganKondisi tersebut memunculkan spekulasi bahwa kematian Nico tidak murni karena sakit atau kecelakaan biasa.
Pada Rabu (17/9/2025), dua hari sebelum ekshumasi dilakukan, Iptu Tambunan bersama sejumlah anggota Polsek Medan Baru telah mengunjungi rumah orang tua almarhum di Simalungun.
Dalam kesempatan tersebut, mereka menyampaikan belasungkawa sekaligus berziarah ke makam Nico.
“Saya berharap keluarga yang ditinggalkan bisa tabah. Saya dan Nico cukup dekat. Ia sering berkomunikasi dengan saya terkait kegiatan di Polsek Medan Baru,” ujar Tambunan.
Langkah pembongkaran makam ini memperkuat dugaan bahwa penyebab kematian Nico sedang diselidiki lebih dalam.
Publik pun berharap penyelidikan ini dapat mengungkap kebenaran dan keadilan, baik bagi keluarga korban maupun dunia jurnalisme.






