Poldasu dan Kodam I BB Hancurkan Markas Narkoba di Deli Serdang, Ratusan Mesin Judi Diamankan
Operasi gabungan yang melibatkan 300 personel TNI dan Polri berhasil membongkar jaringan narkoba di Deli Serdang dan Langkat, Sumatera Utara, dalam razia yang digelar dari Kamis sore hingga Jumat dini hari. Razia ini menargetkan enam lokasi yang diketahui sebagai pusat peredaran narkoba di wilayah tersebut.
Dalam operasi yang melibatkan 180 personel Polri dan 120 personel TNI, fokus penggerebekan adalah barak-barak di Dusun VII Tanjung Pamah, Desa Namorube Julu, Kecamatan Kutalimbaru, Deli Serdang, serta Kampung Kloneng, Desa Emplasmen Kuala Mencirim, Kecamatan Sei Bingei, Langkat.
Hasilnya, sebanyak 47 orang diamankan. Dari jumlah tersebut, 40 orang dinyatakan positif menggunakan narkoba berdasarkan tes urine, sementara tujuh lainnya negatif.
Selain itu, aparat juga menyita sejumlah barang bukti, antara lain tiga paket sabu-sabu, 110 bungkus ganja, 20 timbangan elektrik, 54 alat hisap sabu, dan 204 korek api gas.
Selain narkoba, aparat juga mengamankan 61 sepeda motor, satu becak mesin, tiga mobil, serta 16 mesin judi tembak ikan dan 240 mesin jackpot.
Sebagai langkah tegas, seluruh barak yang digunakan untuk kegiatan ilegal tersebut langsung dimusnahkan dengan cara dibakar di lokasi.
Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa tempat tersebut tidak digunakan lagi sebagai sarang peredaran narkoba.
Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Whisnu Hermawan, mengapresiasi sinergi antara TNI dan Polri dalam operasi ini dan menegaskan komitmen aparat untuk terus memberantas peredaran narkoba di wilayah Sumut.
Operasi ini juga menjadi bagian dari strategi berkelanjutan untuk mengungkap jaringan narkoba hingga ke akar-akarnya.
Pihak kepolisian akan melanjutkan penyelidikan untuk mengungkap jaringan narkoba yang lebih besar. Pengguna narkoba akan menjalani asesmen untuk rehabilitasi, sementara para pelaku lainnya, termasuk bandar, akan diproses secara hukum.
Penyelidikan lebih lanjut akan terus dilakukan untuk memastikan peredaran narkoba dapat dihentikan.
Operasi ini juga menunjukkan pentingnya kolaborasi antara institusi pemerintah dan masyarakat dalam upaya pemberantasan narkoba.
TNI-Polri mengimbau agar masyarakat aktif melaporkan aktivitas mencurigakan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari ancaman narkotika.