Plat Penampang Hilang, Titi Tanjung Pura Rentan Rubuh, Warga Diminta Hati-hati
Plat penampang yang berada di Titi Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, dilaporkan hilang dicuri oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Kejadian ini membuat jembatan tersebut menjadi rentan dan berpotensi rubuh, khususnya jika dilalui oleh kendaraan bertonase berat.
Sebuah video yang viral di media sosial memperlihatkan seorang warga yang terkejut saat melihat baut-baut besi di Jembatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, hilang diduga dicuri.
Video berdurasi 1 menit 5 detik ini menunjukkan baut yang terpasang pada jembatan telah hilang, menyebabkan kekhawatiran atas keselamatan jembatan yang rawan ambruk akibat pencurian tersebut.
Baca Juga: Malapraktik yang Menewaskan Ibu dan Anak
Dalam video, seorang pria yang sedang memancing di sekitar jembatan tersebut mengatakan, “Lagi mancing aneh saya lihat, ini kan ada besinya, semuanya ini besi habis dicuri orang”
Habis titi Tanjung Pura ini berbolongan. Polisi harus cari tau, ini punya pemerintah, habis dibuka orang semua, berapa banyak sampai sana itu, habis semua, tinggal satu ini, sekejap lagi tumbang ini semua. Ini harus dicari pelakunya.”
Pria tersebut juga meminta pihak kepolisian segera menangkap pelaku pencurian ini, karena jembatan tersebut merupakan fasilitas umum yang sangat penting.
Pencurian baut dan plat besi ini memicu keresahan warga sekitar dan pengendara yang melintas. Mereka khawatir jika jembatan yang merupakan jalur penghubung penting di Jalan Lintas Nasional Sumatera ini mengalami kerusakan lebih parah atau bahkan roboh.
Salah satu warga, Iwan, mengungkapkan kekhawatirannya, “Kami khawatir, gak nyangka. Kalau sempat roboh, mau kemana kami lewat. Ini jembatan penghubung dari Medan ke Brandan. Heran juga kita kok baut jembatan pun dicuri.”
Lebih lanjut, Iwan menjelaskan bahwa beberapa waktu lalu, besi penyangga jembatan yang sebelumnya dicuri juga telah diperbaiki. Namun, kini bagian tersebut kembali raib dicuri.
“Kami berharap, agar aparat penegak hukum memantau dan menindaklanjuti pencurian ini. Supaya, jembatan ini bisa terjaga dengan baik,” ujarnya.
Kapolres Langkat, AKBP David Tiyo Prasojo, menegaskan bahwa pihaknya telah menindaklanjuti kejadian ini. “Kita sedang bekerja untuk mencari, mengejar dan menangkap para pelaku. Mohon do’a masyarakat agar ini bisa segera kita ungkap,” ungkapnya.
Sementara itu, hasil pemeriksaan wartawan di lokasi menunjukkan bahwa kondisi jembatan mulai goyah saat kendaraan bertonase besar melintas, akibat hilangnya ratusan baut dan plat besi yang seharusnya menjadi penopang struktur jembatan.
Kejadian ini menjadi perhatian serius, mengingat jembatan Sei Batang Serangan.A di Kecamatan Tanjung Pura ini merupakan jalur vital yang menghubungkan Medan dengan daerah lainnya.
Informasi Tambahan
Pencuri plat besi dan baut Jembatan Tanjung Pura sudah tertangkap polisi, Rabu (4/12/2024) malam. Dalam sebulan beraksi, tersangka MS (36) berhasil menjarah 468 baut dan 78 plat besi jembatan itu. Karena ulahnya, Kementerian PUPR Direktorat Jenderal Bina Marga pun mengalami kerugian hingga Rp132.730.000.
Selain karena sudah viral di media sosial, penangkapan MS berdasarkan pengaduan Jolis Nainggolan dengan tanda bukti laporan Nomor : LP/B/82/XII/2024/SPKT/Polsek Tanjung Pura/Polres Langkat pada 4 Desember 2024.
“Korbannya Kementerian PUPR Direktorat Jenderal Bina Marga. Jumlah baut yang hilang sebanya 468 dan 78 plat cover jembatan. Dalam hal ini, negara mengalami kerugian material sebesar Rp132.730.000,” kata Kapolres Langkat AKBP David Triyo Prasojo didampingi Kapolsek Tanjung Pura AKP Zul Iskandar Ginting saat mengggelar konferensi pers, Kamis (5/12/2024) siang.
Awalnya, kata David, Jolis Nainggolan mendapat informasi dari Polres Langkat terkait pencurian itu. Dimana, personel Polsek Tanjung Pura memergoki MS yang menggunakan sebo sedang melakukan aksinya pada 3 Desember 2024 sekira jam 21.30 WIB.
Saat itu, MS kedapatan sedang membuka baut dan plat jembatan menggunakan kunci inggris. Ketika hendak ditangkap, warga Dusun I Melati, Desa Paya Perupuk, Kecamatan Tanjung Pura, Langkat ini spontan lompat ke aliran Sungai Batang Serangan.
Kunci inggris yang digunakannya sebagai alat memuka baut pun dibuang MS ke aliran sungai. Tapi, polisi menemukan beberapa baut yang sudah terbuka dari tiang jembatan. Bahkan, sampan kayu milik MS juga masih terikat di jembatan itu.
Selain tersangka, polisi juga mengamankan 5 buah mur, 4 buah ring, 2 buah baut dan 1 unit sampan kayu sebagai barang bukti. Tersangka MS sudah beraksi sebanyak 5 kali dalam sebulan terakhir. “Uang hasil kejahatannya, digunakan MS untuk memenuhi ekonomi keluarga,” tandas David.
(QL/AS)