Petani Cabai Pantai Labu Keluhkan Harga Merosot Menjelang Nataru: Cuma Rp45 Ribu/kg
Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), para petani cabai merah di Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, berharap harga cabai kembali merangkak naik.
Saat ini harga pembelian dari petani berada di kisaran Rp45 ribu per kilogram, jauh di bawah harga pasaran yang mencapai Rp56 ribu hingga Rp65 ribu per kilogram.
Menurut para petani, selisih harga yang cukup besar antara harga pasaran dan harga beli di tingkat petani membuat mereka tidak sepenuhnya menikmati kenaikan harga cabai yang terjadi di wilayah lain.
Baca Juga : Vandiko Gultom Salurkan Bantuan Saprodi ke 16 Kelompok Tani, Dorong Produktivitas Pertanian Samosir
Salah seorang petani cabai di Pantai Labu, Legiem, mengatakan bahwa meski harga pasar mencapai Rp100 ribu, mereka tidak selalu mendapat keuntungan besar.
“Kalau harga pasaran cuma sekitar Rp 50 ribu per kilogram, harga beli dari petani pasti murah. Petani hanya dapat untung tipis, bahkan kadang hanya balik modal,” ujarnya, Rabu (10/12/2025).
Para petani menilai harga ideal di tingkat petani agar mereka dapat memperoleh keuntungan layak berada di kisaran Rp70 ribu hingga Rp75 ribu per kilogram.
Dengan harga tersebut, mereka dapat menutup biaya produksi sekaligus memperoleh margin keuntungan yang wajar.
Baca Juga : Timsus JCS Polrestabes Medan Tangkap Begal Hanya Selang 5 Hari Usai Dikukuhkan
Memasuki akhir tahun 2025, sejumlah petani di Kecamatan Pantai Labu juga tengah memasuki musim panen cabai merah.
Karena itu, mereka berharap tren kenaikan harga komoditas pangan menjelang Nataru dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan petani.
Para petani berharap pemerintah terus memantau stabilitas harga cabai, termasuk memastikan rantai distribusi berjalan baik sehingga petani dapat menikmati nilai jual yang lebih adil.






