Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Kerja BI Pematangsiantar Anjlok 4,7%, Apa Penyebabnya?

Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Kerja BI Pematangsiantar Anjlok 4,7%, Apa Penyebabnya?

Pertumbuhan ekonomi di wilayah kerja Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Pematangsiantar tercatat sebesar 4,7 persen pada tahun 2024, lebih rendah dari angka nasional yang mencapai 5,0 persen.

Dibaca Juga : Timbul Lingga Beberkan Fakta Pembangunan Gedung DPRD Siantar Sudah Dirancang Sejak 2019

Meski begitu, BI Pematangsiantar bersama pemerintah daerah di wilayah Sisibataslabuhan terus mengupayakan berbagai strategi untuk mendorong pertumbuhan yang lebih tinggi.

Kepala Kantor BI Pematangsiantar, Muqorobin, menyampaikan bahwa salah satu fokus utama pada awal tahun 2025 adalah kondisi makroekonomi, khususnya pada sektor investasi, ekspor, dan impor.

“Untuk indikator makro ekonomi di awal 2025 terkait investasi, ekspor dan impor. Untuk impor masih lebih besar dari ekspor, namun masih dalam kondisi normal,” ujarnya, Kamis (12/6/2025).

Menurut Muqorobin, ketiga komponen tersebut saling memengaruhi dan berperan penting dalam memperkuat struktur ekonomi secara keseluruhan.

“Peningkatan ekspor dan investasi, dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan nasional serta kebijakan pemerintah yang tepat dapat membantu meningkatkan kinerja ekspor, menarik investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” jelasnya.

Di sisi lain, upaya pengendalian inflasi juga menjadi perhatian serius. Bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Sisibataslabuhan, BI Pematangsiantar gencar melakukan berbagai langkah, termasuk operasi pasar murah, penguatan kerja sama antar daerah, hingga mendorong program Pekarangan Pangan Lestari (P2L).

“P2L tujuannya untuk meningkatkan ketersediaan, aksebilitas dan pemanfaatan pangan di tingkat rumah tangga melalui pemanfaatan lahan pekarangan secara berkelanjutan,” tutur Muqorobin.

Dibaca Juga : Gedung DPRD Siantar Rp7 Miliar Dikritik, Akademisi Soroti Pasar Horas yang Tak Direnovasi

Dengan strategi yang kolaboratif antara BI, pemerintah daerah, dan masyarakat, diharapkan perekonomian wilayah kerja BI Pematangsiantar dapat segera melampaui rata-rata nasional dan menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi kesejahteraan masyarakat.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan