Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Perjuangan Ayah di Binjai Jalan Kaki Antar Putrinya Melahirkan Usai Ditinggal Suami, tak Ada Biaya

Perjuangan Ayah di Binjai Jalan Kaki Antar Putrinya Melahirkan Usai Ditinggal Suami, tak Ada Biaya

Di media sosial tengah viral kisah nasib pilu yang dialami seorang wanita bernama Santi yang masih berusia 20 tahun lantaran harus berjalan kaki saat hendak melahirkan usai ditinggal suami tercinta.

Dengan kondisi pendarahan dan hamil tua, Santi harus berjalan kaki ditemani sang ayah dari kampung tempat tinggalnya menuju klinik yang berlokasi di Binjai Kuala Pasar 3 Padang Cermin, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Kisah Santi bersama ayahnya ini pun berhasil memantik haru warganet usai dibagikan oleh sang dokter yang membantu persalinannya Kamis (9/1/2025).

Dalam video yang dibagikannya, Dokter tersebut menunjukan momen seorang pria paruh baya yang tampak menunggu dengan harap-harap cemas di selasar klinik.

Baca juga : Cepat dan Sigap: Dinkes P2KB Investigasi Limbah di Sungai

Rupanya pria paruh baya tersebut sedang menunggu sang putri yang tengah berjuang melahirkan tanpa didampingi suaminya.

Yang lebih memilukan, keduanya diketahui mendatangi klinik dengan berjalan kaki dari kampung lantaran terkendala biaya.

Ini merupakan kelahiran ke-4 bagi Santi di usianya yang masih menginjak 20 tahun dengan kondisi tiga anak masih kecil kini dijaga sang ibu di kampung halaman.

Pilunya Santi hanya melahirkan dengan diantarkan sang ayah lantaran keberadaan suaminya yang tidak diketahui.

“Santi berjalan kaki dalam keadaan perdarahan dari rumahnya di kampung yang sangat jauh..

Dia berjalan bersama ayahnya yang sudah tua.. sementara ibunya menjaga 3 anaknya yang masih kecil kecil di rumah suaminya entah kemana.

Mereka tidak punya uang untuk membayar ojek ataupun menyewa mobil sehingga harus berjalan kaki meskipun sedang perdarahan dan hamil tua,” terang sang dokter.

Beruntung di tengah-tengah perjalanan, Santi dan sang ayah dibantu diberi tumpangan oleh orang yang mereka temui hingga ke jalan umum agar mempermudah keduanya naik angkutan ke klinik.

“Beruntung mereka bertemu dengan orang baik yang memberi tumpangan ke jalan umum, sehingga mereka bisa naik angkutan umum menuju klinik Doa Ibu Persada.

Kisah seorang ayah di Binjai yang berjalan kaki mengantar putrinya melahirkan menjadi viral di media sosial. Santi, wanita berusia 20 tahun, terpaksa berjalan kaki ke rumah sakit bersama ayahnya karena tidak memiliki biaya dan suaminya tidak diketahui keberadaannya. Dalam kondisi pendarahan menjelang persalinan, mereka menempuh perjalanan tanpa kendaraan.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan