Pergantian Kepsek SMKN 10 Disetujui, Orang Tua ungkap Nama Pengganti
Perwakilan orang tua siswa, Oktavia Situmorang mengatakan, tuntutan untuk mengganti kepala sekolah (Kepsek) SMKN 10 Medan beserta jajarannya telah disetujui.
Tuntutan ini merupakan dampak dari gagalnya ratusan siswa eligible SMKN 10 Medan masuk Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025, setelah terlambat menginput di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
Pada pertengahan Februari 2025, Dinas Pendidikan Sumatera Utara (Disdik Sumut) resmi mencopot Julpiner Simanungkalit dari jabatannya sebagai Kepala Sekolah SMK Negeri 10 Medan. Keputusan ini diambil setelah 140 siswa gagal mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) akibat kelalaian pihak sekolah dalam menginput data ke Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
Pencopotan ini merupakan hasil rapat dengar pendapat antara Disdik Sumut, DPRD Sumut, dan perwakilan orang tua siswa. Namun, hingga saat ini, belum ada informasi resmi mengenai nama pengganti kepala sekolah yang baru. Pihak Disdik Sumut belum mengumumkan siapa yang akan mengisi posisi tersebut.
Baca juga : Transportasi Merakyat, KA Ekonomi PSO KAI Railink Terus Diminati
“Iya, ganti semua. Ada 7 orang,” katanya saat dihubungi Mistar melalui pesan tertulis, pada Jumat (21/2/25).
Tujuh orang yang menggantikan yakni, Wilma Handayani sebagai Plt Kepsek, Ronald Tarakindo Rajagukguk selaku Wakasek Kesiswaan.
Baca Juga:
Kemudian posisi Wakasek Sarpras diisi oleh Fronita Hasadaon Girsang, Erni Trivolani sebagai Wakasek Hubin.
Lalu, Yuda Prahara menjadi Waka Kurikulum. Sementara bendahara ditempati Purbowanti Rahayu, dan operator digantikan oleh Dira Urdi Permana.
Terpisah, Plt Kepala SMKN 10 Medan, Wilma Handayani saat dikonfirmasi, mengaku pergantian kepemimpinan ini sudah sesuai dengan permintaan orang tua.
Wilma menyebutkan, semua guru yang menggantikan merupakan tenaga pengajar di SMKN 10 Medan.
“Yang digantikan masih mengajar di SMKN 10, ada juga yang keluar,” tutupnya.
Artikel Terkait
