Capai 4,5 Ribu Ton! Penyerapan Gabah Petani Siantar-Simalungun Tembus Target
Penyerapan gabah dari petani di Pematangsiantar – Simalungun sebanyak 4.540 ton hingga Senin (5/5/2025). Jumlah ini menjadi tertinggi selama 10 tahun terakhir.
Dibaca Juga : Polisi Pasang Police Line di Lokasi Kecelakaan Kerja Partuntungan, Tapsel Apa yang Terjadi?
Kepala cabang Perum Bulog Pematangsiantar, Matius Sitepu mengatakan jumlah tersebut cukup untuk Kota Pematangsiantar hingga 6 bulan ke depan.
“Kalau stok untuk seluruh wilayah kerja Bulog Siantar, yaitu Kota Pematangsiantar, Kabupaten Simalungun, Toba, Tapanuli Utara, Samosir dan Humbang Hasundutan, gabah 4,5 ribu ton cukup sampai empat bulan ke depan,” kata Matius
Adapun penyerapan gabah yang paling banyak berasal dari Kabupaten Simalungun dan Pematangsiantar.
“Untuk gudang Bulog Siantar saat ini penuh, dan akan kita oper ke gudang bulog yang ada di Medan,” jelasnya.
Jumlah penyerapan gabah ini bisa tinggi karena kerja sama dengan petani, gabungan kelompok tani, serta perusahaan penggilingan beras.
“Banyaknya penyerapan gabah diharapkan dapat mensejahterakan petani dan mendukung ketahanan pangan nasional,” tuturnya.
Pencapaian 4.500 ton ini dinilai mampu meningkatkan daya beli petani dan menggerakkan perekonomian lokal. Beberapa kelompok tani bahkan mulai mengembangkan lumbung pangan desa untuk memastikan ketersediaan stok di tingkat masyarakat. “Dengan penyerapan yang baik, petani bisa lebih sejahtera dan tidak tergantung pada tengkulak,” kata Kepala Dinas Pertanian Simalungun,
Dibaca Juga : Pemkab Toba Segera Distribusikan 34 Ruko di Venue untuk Masyarakat, Ini Kriteria Penerimanya!
Pemerintah daerah berencana memperluas jaringan penggilingan padi dan memberikan pelatihan pascapanen agar kualitas gabah semakin baik. Harapannya, produksi dan penyerapan gabah di Siantar-Simalungun bisa terus meningkat di masa mendatang.






